Pasukan Israel melakukan serangan udara terhadap sasaran militer di Iran semalaman dari Jumat hingga Sabtu. Dua tentara Iran tewas dalam serangan itu, menurut laporan media pemerintah, IRNA. Israel melakukan serangan militer di Teheran, provinsi barat daya Khuzestan dan provinsi barat Ilam, IRNA melaporkan. Juru Bicara Pemerintah Iran Fatemeh Mohajerani mengatakan serangan tersebut hanya menyebabkan kerusakan kecil.
Pemogokan telah diantisipasi sejak beberapa waktu lalu. Iran pada awal Oktober meluncurkan hampir 200 rudal ke Israel—serangan kedua dalam waktu kurang dari setahun. Israel secara terbuka mengatakan pada saat itu bahwa mereka akan merespons dengan tepat dan mematikan pada waktu yang mereka pilih sendiri.
Apa kata Israel mengenai serangan tersebut? Serangan yang ditargetkan dan tepat terhadap sasaran militer dimaksudkan untuk menggagalkan ancaman langsung terhadap negara Israel, menurut pernyataan video oleh Juru Bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari. Dia menambahkan bahwa jika Iran membuat kesalahan dengan semakin meningkatkan konflik, Israel akan membalasnya lagi. Dia mencatat bahwa Iran dan milisi yang didukungnya telah menyerang Israel sejak 7 Oktober 2023.
Apa posisi AS? Menteri Pertahanan Lloyd J. Austin III pada Sabtu malam berbicara dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dan menegaskan kembali komitmen AS terhadap keamanan Israel dan hak untuk membela diri, menurut ringkasan resmi dari panggilan tersebut. Austin juga mencatat bahwa Amerika Serikat telah memindahkan lebih banyak pasukan ke Timur Tengah untuk membela personel AS di sana, serta Israel dan mitra AS lainnya di kawasan tersebut.