Departemen Luar Negeri AS pada hari Minggu menyatakan keprihatinannya atas latihan militer Tiongkok di dekat Taiwan. Mereka menyerukan Beijing untuk menghindari meningkatnya ketegangan di Selat Taiwan dan berjanji untuk terus memantau aktivitas militer Tiongkok di wilayah tersebut. Departemen Luar Negeri juga menegaskan kembali komitmen Amerika Serikat untuk memberikan bantuan pertahanan kepada Taiwan jika terjadi konflik dengan Tiongkok daratan.
Kementerian luar negeri Tiongkok pada hari Senin meminta Departemen Luar Negeri AS untuk tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri Tiongkok. Beijing mengklaim pulau Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, namun Taiwan mengklaim sebagai republik merdeka. Amerika Serikat secara resmi menerapkan kebijakan satu Tiongkok sambil menjalin hubungan diplomatik tidak resmi dengan Taiwan.
Apa yang telah terjadi? Kapal dan pesawat angkatan laut Tiongkok melakukan latihan di sekitar pulau Taiwan, menurut laporan outlet berita pemerintah Tiongkok Xinhua pada hari Minggu. Latihan tersebut mempraktikkan strategi untuk memblokade pelabuhan Taiwan, menyerang sasaran laut dan darat, serta merebut kendali penuh medan perang. Latihan tersebut juga berfokus pada pengujian komunikasi pertempuran real-time militer Tiongkok, tambah Xinhua.
Apa tanggapan Taiwan mengenai semua ini? Presiden Taiwan Lai Ching-te menuduh Tiongkok merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan. Taiwan bersedia terlibat dalam diskusi diplomatik damai dengan Beijing, namun Taiwan tidak akan ragu untuk mempertahankan diri secara militer, kata Lai. Pekan lalu, Lai bersikeras bahwa negaranya akan mempertahankan kemerdekaannya dari Tiongkok daratan.