Bukan hanya India, dalam Indeks Paspor Henley, AS juga menghadapi kemunduran

Dawud

Bukan hanya India, dalam Indeks Paspor Henley, AS juga menghadapi kemunduran

Paspor India telah kehilangan sebagian mobilitas globalnya. Dalam Indeks Paspor Henley 2025, India berada di peringkat ke-85, turun lima peringkat dari posisi ke-80 pada tahun 2024. Pemegang paspor India kini dapat melakukan perjalanan bebas visa atau dengan visa-on-arrival ke 57 negara, turun dari 62 negara pada tahun lalu. Hal ini menandai penurunan yang jelas dalam kebebasan bepergian.

Meskipun terjadi penurunan, paspor India tetap menjadi salah satu paspor paling ekonomis secara global bila diukur dengan “biaya per tahun.” Paspor standar, yang berlaku selama sepuluh tahun, menawarkan nilai yang relatif tinggi dibandingkan dengan banyak negara lain.

Peringkat tertinggi India dalam Indeks Paspor Henley adalah peringkat ke-71 pada tahun 2006.

Indeks tersebut, yang mengevaluasi 199 paspor di 227 tujuan, mengandalkan data eksklusif dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) untuk menentukan berapa banyak negara yang dapat dimasuki oleh pemegang paspor tanpa visa sebelumnya.

Periksa daftar lengkapnya di sini

Secara global, Singapura memimpin daftar tahun 2025 dengan akses bebas visa ke 193 tujuan, diikuti oleh Korea Selatan (190) dan Jepang (189). Beberapa negara Eropa, termasuk Jerman, Italia, Spanyol, Luksemburg, dan Swiss, berbagi peringkat berikutnya dengan akses ke sekitar 188–189 negara.

Khususnya, Amerika Serikat telah keluar dari 10 besar untuk pertama kalinya dalam dua dekade, dan menduduki peringkat ke-12 tahun ini dengan akses ke 180 destinasi. Di peringkat lain dalam daftar, Afghanistan berada di urutan terbawah (peringkat 106), hanya menawarkan akses bebas visa ke 24-26 negara.

Kemunduran India mungkin tidak berdampak langsung pada wisatawan yang sering bepergian, namun hal ini menandakan perlunya upaya diplomasi yang lebih kuat dan kemitraan mobilitas untuk sekali lagi memperluas akses global.

– Berakhir