Sebuah gang dermaga aluminium ambruk pada hari Sabtu dan menyebabkan sekitar 20 orang terjerumus ke Sungai Duplin, menurut Departemen Sumber Daya Alam Georgia. Tujuh orang tewas akibat keruntuhan dan tiga lainnya dirawat di rumah sakit, dan lebih banyak lagi yang terluka, kata Komisaris Departemen Sumber Daya Alam Georgia Walter Rabon pada konferensi pers hari Minggu. Dermaga Pendaratan Rawa di Pulau Sapelo menyaksikan masuknya pengunjung selama akhir pekan untuk menghadiri festival tahunan yang merayakan warisan lokal Gullah-Geechee.
Kelompok tersebut sedang menunggu untuk naik feri ketika gang aluminium di tengahnya rusak, kata pihak berwenang. Baik petugas tanggap darurat setempat maupun warga Samaria yang baik hati melompat ke dalam air untuk membantu menyelamatkan korban yang terjatuh. Usia almarhum berkisar antara 73 hingga 93 tahun, menurut Waktu New York. Apa yang seharusnya menjadi perayaan budaya Gullah-Geechee yang menggembirakan berubah menjadi sebuah tragedi, kata Presiden Joe Biden dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu. Dia menambahkan bahwa sumber daya Gedung Putih akan tersedia bagi pejabat lokal dan negara bagian yang membantu masyarakat.
Apa yang menyebabkan jalan itu patah? Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab kegagalan struktural tersebut, kata Rabon, Minggu. Dia mengatakan gang aluminium dibangun pada tahun 2021 dan menerima inspeksi visual dan penggunaan hampir setiap hari. Jalan setapak tersebut melayani kurang dari 100 pengunjung pada hari tertentu dan sekitar 700 pengunjung datang pada akhir pekan, kata Williams. Ketegangan ekstra pada infrastruktur mungkin menjadi penyebab keruntuhan tersebut, namun masih terlalu dini untuk menyatakannya dengan pasti, tambahnya. Penduduk setempat mempunyai iman yang besar dan percaya bahwa Tuhan tidak membuat kesalahan, kata Perwakilan Negara Bagian Georgia, Al Williams. Meskipun ada rasa sakit, sesuatu yang baik akan muncul dari tragedi ini, tambahnya.