Dia, dia, yang lain. Itu adalah cinta segitiga di jantungnya Cinta adalah sungai oleh Carla Madeira, kasus sastra nyata di Brasil, tersedia di toko buku dari Fazi Editore mulai 25 Juni, diterjemahkan oleh Daniele Petruccioli. Karya pertama penulis dari Belo Horizonte – yang sementara itu telah menerbitkan dua novel lainnya di tanah airnya – adalah kisah 'menage a trois' sensual yang mematahkan moralitas patriarki dan menegaskan kebanggaan atas seksualitas yang bebas dan tak terkendali.
Jalan cerita
Dia, Venâncio, dan dia, Dalva, saling memuja. Dia melakukan tindakan ekstrem karena cemburu dan dia menghentikan pidatonya, memaksanya pergi ke rumah bordil untuk melepaskan ketegangan dengan orang pertama yang datang. Yang lainnya, Lucy, adalah pelacur paling cantik dan paling diinginkan di kota, tetapi bukan oleh dia, yang secara sistematis menolaknya, menyulutnya dengan hasrat yang membara.
Lucy akan melakukan apa saja untuk mendapatkan Venâncio, bahkan menyakiti Dalva secara fisik. Tapi hanya pada hari ketika, secara kebetulan, Dalva melakukan gerakan yang sama sebelum bercinta dengannya di depan Venâncio, dia akan mampu membutakannya dengan hasrat kunonya.
Lilli Gruber: “Kesenangan wanita dalam film porno tidak dipertimbangkan. Gadis-gadis, ambil kembali seks yang sebenarnya”
Salah satu dari Cinta adalah sungai (Tudo adalah Rio judul aslinya) adalah cerita editorial yang jarang Anda lihat. Awalnya terbit dengan cetakan pertama hanya 700 eksemplar, nyatanya berkat promosi mulut ke mulut yang tak terbendung berhasil terjual 300 ribu eksemplar. Sebuah kesuksesan tak terduga yang mengantarkan Carla Madeira menjadi penulis terlaris di Brazil dalam dua tahun terakhir. Landasan novel ini adalah dua karakter wanita, kekuatan erotis dan kemampuan beradaptasi.
Penulis
Carla Madeira lahir di Belo Horizonte pada tahun 1964, ia meninggalkan studinya di bidang Matematika dan lulus di bidang Jurnalisme dan Periklanan. Dia adalah seorang profesor Penulisan Periklanan di Universitas Federal Minas Gerais dan merupakan mitra dan direktur kreatif di agensi komunikasi Lápis Raro. Pada tahun 2014 ia menerbitkan novel pertamanya, kesuksesan editorial disambut dengan antusias oleh masyarakat dan kritikus. Debutnya diikuti oleh dua novel lagi.
Penutup
