Sersan Staf Angkatan Darat AS. Gordon Black pada hari Rabu menerima hukuman tiga tahun sembilan bulan penjara Rusia atas tuduhan pencurian dan membuat ancaman pembunuhan, media pemerintah Rusia melaporkan. Pengadilan Rusia pada hari Rabu juga memerintahkan Black untuk membayar denda 10.000 rubel—atau sekitar $113.
Apa yang sebenarnya terjadi? Pihak berwenang Rusia menangkap Black pada bulan Mei di kota Vladivostok, media pemerintah Rusia TASS melaporkan. Dia berada di sana setelah menyelesaikan tugasnya di Korea Selatan dan telah melakukan perjalanan melalui Tiongkok untuk sampai ke Rusia, menurut Wakil Sekretaris Pers Pentagon Sabrina Singh. Dia menambahkan bahwa dia berada di sana bukan dalam kapasitas resminya sebagai anggota angkatan bersenjata AS, tetapi karena alasan pribadi. Saat berada di Vladivostok, Black mengunjungi seorang wanita yang diduga menjalin hubungan dengannya, lapor media lokal Rusia.
Saat berada di sana dalam kunjungan tersebut, Black diduga mencengkeram leher wanita tersebut selama pertengkaran yang terjadi di sebuah apartemen, menurut penyelidik Rusia. Dia menganggap hal itu sebagai ancaman nyata bagi hidupnya. Dia kemudian diduga mencuri 10.000 rubel dari dompetnya dan menggunakannya untuk membayar kamar hotel tempat pihak berwenang akhirnya menemukan dan menahannya.
Tuduhan apa sebenarnya yang dia hadapi dan apakah dia mengakui kesalahannya? Black menghadapi tuduhan mencuri dari wanita tersebut dan mengancam akan membunuhnya, media pemerintah Rusia melaporkan. Dia sebagian mengaku mencuri, namun tidak melakukan penyerangan atau ancaman pembunuhan, menurut media Rusia.
Apa tanggapan Amerika mengenai hal ini? Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada DUNIA bahwa mereka mengulangi peringatannya tentang bahaya yang dihadapi Amerika di Rusia. Ia menambahkan bahwa warga AS yang berada di Rusia harus segera berangkat.
Menggali lebih dalam: Baca laporan Christina Grube awal pekan ini tentang dimulainya persidangan Black.