Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Selasa dijadwalkan tiba di Korea Utara, menurut media pemerintah Rusia. Sebelum tiba di Pyongyang, Putin menulis opini di surat kabar pemerintah Korea Utara Rodong Sinmun. Di dalamnya, ia menggambarkan rezim Kim mendukung upaya Rusia untuk mempertahankan apa yang disebutnya tatanan dunia multipolar, menurut media yang dikelola Kremlin. Tahun lalu, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi kota pelabuhan Vladivostok di Rusia, tempat kedua pemimpin mengadakan pembicaraan.
Apa yang akan dibicarakan kedua pemimpin dalam pertemuan ini? Putin dan Kim akan bekerja untuk melawan sanksi Barat dan mengembangkan metode perdagangan alternatif yang tidak dikendalikan oleh otoritas Barat, menurut media pemerintah Rusia. Selain itu, kedua negara akan meningkatkan pertukaran turis, pelajar, dan budaya. Putin mengatakan Amerika Serikat telah menerapkan persyaratan yang tidak masuk akal terhadap Korea Utara dan bahwa Korea Utara, bukan Barat, yang berupaya menyelesaikan perselisihannya dengan dunia luar secara damai.
Apa pendapat para pejabat AS mengenai pertemuan ini? Badan pertahanan Amerika Serikat memantau pertemuan tersebut, menurut Wakil Sekretaris Pers Pentagon Sabrina Singh. Amerika Serikat mengetahui bahwa Korea Utara telah menyediakan senjata kepada Rusia untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina, kata Singh. Dia menambahkan bahwa Kremlin baru-baru ini mencari sumber daya militer dari negara-negara seperti Korea Utara dan Iran karena negara-negara Barat telah memutus saluran dukungan militer, industri, dan ekonomi untuk Rusia.
Menggali lebih dalam: Baca laporan Lauren Canterberry di The Sift tentang bagaimana Rusia baru-baru ini menawarkan perjanjian damai kepada Ukraina.
