Presiden Suriah Bashar al-Assad mengundurkan diri dari jabatannya dan memutuskan untuk meninggalkan negaranya, pejabat asing melaporkan pada hari Minggu. Langkah tersebut menyusul perundingan dengan berbagai faksi yang terlibat dalam perang saudara di Suriah, kata Kementerian Luar Negeri Rusia pada hari Minggu. Sementara itu, para pejabat dari negara tetangga Suriah, Turki, pada hari Sabtu mengakui adanya perubahan di negara tersebut, dan mengatakan bahwa ada realitas politik baru. Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada hari Senin juga mengakui transisi di Suriah, dan mengatakan pihaknya berharap semua pihak dapat mencapai penyelesaian politik yang memberikan stabilitas jangka panjang.
Dimana Assad sekarang? Kantor berita milik pemerintah Rusia TASS melaporkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin secara pribadi mengabulkan permintaan suaka Assad. Dia sekarang berada di Rusia bersama keluarganya, lapor TASS. Assad memerintahkan pemerintahannya untuk menyerahkan kekuasaan secara damai kepada kelompok oposisi Suriah. Rusia menyerukan semua kelompok yang terlibat untuk meninggalkan penggunaan kekerasan dan menyelesaikan semua masalah pemerintahan melalui upaya politik.
Bagaimana reaksi kekuatan regional terhadap jatuhnya Assad? Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan pada hari Minggu mengatakan bahwa rakyat Suriah sekarang akan menentukan masa depan negara mereka sendiri setelah jatuhnya rezim Assad. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Sabtu mengeluarkan pernyataan serupa, mengatakan bahwa Suriah sekarang menjadi milik warga Suriah dari semua etnis dan budaya.
Apakah Amerika Serikat sudah mengatakan sesuatu mengenai situasi ini? Presiden AS Joe Biden pada hari Minggu mengatakan bahwa pemerintahannya akan berusaha untuk membebaskan Austin Tice, seorang jurnalis lepas yang dipenjara di Suriah sejak 2012. Awal tahun ini, Biden memperingati 12 tahun pemenjaraan Tice. Amerika Serikat akan mendukung upaya internasional untuk meminta pertanggungjawaban rezim Assad atas kekejaman yang dilakukannya, termasuk penggunaan senjata kimia terhadap warga sipil, kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken pada hari Minggu.
Bagaimana faktor kelompok ISIS dalam situasi baru di Suriah? Pesawat-pesawat tempur AS menyerang lebih dari 75 sasaran yang berafiliasi dengan kelompok ISIS, kata Komando Pusat AS pada Minggu. Serangan tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa kelompok teroris tidak mengambil keuntungan dari pergantian rezim di Suriah untuk membangun kembali negaranya, kata Komando Pusat.
Gali lebih dalam: Baca laporan Travis K. Kircher di The Sift tentang bagaimana Presiden terpilih AS Donald Trump mengatakan AS tidak boleh melakukan intervensi dalam situasi di Suriah.