Perdana Menteri Prancis Michel Barnier pada hari Rabu mengundurkan diri dari jabatannya, dengan mengatakan bahwa dia merasa senang bisa mengabdi pada Prancis. Pengunduran dirinya menyusul mosi tidak percaya yang dipimpin oleh partai oposisi La France Insoumise. Tindakan tidak percaya juga membubarkan kabinet Barnier, jelas Associated Press.
Apakah Presiden Perancis Emmanuel Macron terkena dampaknya? La France Insoumise menyerukan Macron untuk mundur pada hari Rabu, dengan mengatakan bahwa 63% rakyat Prancis mendukung pengunduran dirinya. Namun Macron telah berjanji untuk tidak mengundurkan diri, dan memilih untuk menjalani sisa masa jabatannya hingga tahun 2027, menurut Associated Press. Macron perlu menunjuk pengganti Barnier, yang kini memegang rekor masa jabatan terpendek sebagai perdana menteri dalam sejarah modern Prancis, lapor Associated Press. Barnier diangkat pada bulan September.
Gali lebih dalam: Baca laporan Christina Grube awal tahun ini tentang bagaimana partai-partai oposisi memenangkan cukup kursi untuk menciptakan parlemen yang menggantung di Perancis.