Moskow menyaksikan salah satu serangan pesawat nirawak Ukraina terbesar dalam perang

Dawud

Moskow menyaksikan salah satu serangan pesawat nirawak Ukraina terbesar dalam perang

Hampir selusin pesawat nirawak menyerang Moskow pada Rabu pagi, kata Wali Kota Moskow Sergey Sobyanin. Ia menggambarkannya sebagai salah satu serangan pesawat nirawak Ukraina terbesar di kota itu sejak perang dimulai lebih dari dua tahun lalu, menurut unggahan media sosial yang diterjemahkan. Pesawat nirawak menyerang kota itu dalam kelompok kecil yang masing-masing menembakkan satu atau dua proyektil pada satu waktu, lapor media milik Kremlin RT. Sobyanin mengatakan pertahanan udara kota itu menembak jatuh semua pesawat nirawak sebelum mereka dapat mengenai sasarannya tetapi tidak mengatakan apa yang menurutnya menjadi sasaran yang dituju, menurut RT.

Media lain yang dikelola Kremlin, TASS, mengonfirmasi bahwa Moskow diserang oleh kendaraan udara tak berawak pada Rabu pagi. TASS menambahkan bahwa pesawat nirawak Ukraina juga menargetkan beberapa wilayah lain di Rusia. Di wilayah Bryansk saja, hampir dua lusin pesawat nirawak Ukraina berhasil dinetralisir oleh pertahanan udara Rusia, demikian dilaporkan TASS.

Apa kata Ukraina tentang dugaan serangan itu? Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tidak mengomentari tuduhan Rusia secara terbuka pada Rabu pagi.

Apakah ini ada hubungannya dengan serangan Kursk? Tentara Ukraina menguasai hampir 500 mil persegi wilayah Rusia di wilayah Kursk setelah menyerbu perbatasan Rusia awal bulan ini, kata Zelenskyy pada hari Senin. Kremlin menegaskan pada hari Selasa bahwa pasukan Kyiv tidak lagi maju di wilayah tersebut. Ukraina telah kehilangan lebih dari 4.100 tentara dalam serangan itu, kata Kremlin. Zelenskyy menambahkan pada hari Selasa bahwa pasukan tersebut telah mencapai tujuan mereka.

Moskow tidak akan terlibat dalam perundingan damai dengan Ukraina sampai rezim Kyiv benar-benar dikalahkan di medan perang, kata Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev pada hari Rabu. Kementerian Luar Negeri Rusia pada hari Rabu memanggil diplomat AS di Moskow ke Kremlin untuk membahas dugaan keterlibatan perusahaan militer swasta Amerika Forward Observation Group dalam serangan Kursk, RT melaporkan.

Gali lebih dalam: Dengarkan percakapan Lindsay Mast dengan pakar Rusia John Hardie tentang serangan Kursk di Dunia dan Segala Isinya siniar.