Marinir AS yang sedang tidak bertugas diserang di Turki

Dawud

Marinir AS yang sedang tidak bertugas diserang di Turki

Pihak berwenang Turki menahan 15 anggota massa yang menyerang dua anggota pasukan AS di provinsi Izmir pada hari Senin, kantor berita Turki Harian Sabah dilaporkan pada hari Selasa. Semua penyerang adalah anggota kelompok politik anti-Amerika yang dikenal sebagai Persatuan Pemuda Turki, yang memiliki sejarah menyerang anggota militer AS di Turki, demikian dilaporkan media tersebut.

Kedutaan Besar AS di Turki pada hari Senin mengatakan bahwa pihak berwenang setempat sedang menyelidiki serangan terhadap anggota militer AS di Izmir. Kedutaan menambahkan bahwa anggota angkatan bersenjata tersebut ditempatkan di atas USS Wasp tetapi tidak menyebutkan secara spesifik bahwa mereka adalah Marinir. NBC News melaporkan bahwa anggota angkatan bersenjata yang terlibat dalam pertengkaran tersebut adalah Marinir.

Apa yang terjadi dalam insiden tersebut? Massa menyerang dua Marinir yang mengenakan pakaian sipil dan menutup kepala salah satu dari mereka dengan karung, Harian Sabah dilaporkan. Lima marinir lainnya ikut campur dan melepaskan rekan-rekan mereka dari kerumunan. Tidak ada yang terluka, demikian dilaporkan NBC.

Apa kata pejabat AS? Mengacu pada laporan NBC News, mantan Calon Presiden AS dari Partai Republik Nikki Haley menyebut serangan itu tidak dapat diterima. Haley menikah dengan seorang perwira Garda Nasional Angkatan Darat Carolina Selatan yang kembali ke rumah dari penugasan di luar negeri awal tahun ini. Ia meminta pemerintahan Biden untuk menuntut pertanggungjawaban atas para penyerang Marinir.

Gali lebih dalam: Baca laporan saya di The Sift dari awal tahun ini tentang bagaimana puluhan orang tewas dalam kebakaran klub malam di Turki.