Pada tanggal 11 Oktober, “Two Parallel Lives” tayang di Netflix, sebuah drama yang terinspirasi oleh peristiwa kehidupan nyata yang terjadi di Chili pada tahun 1955. Disutradarai oleh sutradara nominasi Oscar Maite Alberdi, film ini menunjukkan kepada kita tema-tema mendalam seperti identitas, kebebasan, dan peran perempuan dalam masyarakat patriarki. Itulah inti dari kisah menarik ini.
Dua kehidupan paralel: plot
Plot “Dua Kehidupan Paralel” berkisar pada sosok penulis Chili María Carolina Geel, diperankan oleh Francisca Lewin, yang mengejutkan negara pada pertengahan 1950-an dengan membunuh kekasihnya. Drama ruang sidang ini menjadi lensa di mana Mercedes (Elisa Zulueta) yang pemalu, sekretaris pengacara pembela, memulai perjalanan penemuan pribadi. Mengunjungi apartemen Geel, Mercedes menemukan sebuah rumah yang baginya menjadi simbol kebebasan, mendorongnya untuk merenungkan kehidupannya yang menyesakkan, didominasi oleh keluarga dan lingkungan kerja yang menindas. Di ruang ini, Mercedes mulai mempertanyakan peran dan identitasnya, menemukan kekuatan baru dalam keberanian Geel.
Paralel antara dua wanita tak kasat mata
“Two Parallel Lives” menawarkan potret yang mentah dan intens mengenai kondisi perempuan di tahun 1950-an. Alberdi tidak membatasi dirinya untuk menceritakan kembali suatu kasus peradilan, tetapi juga menganalisis psikologi para protagonis. Mercedes, sosok yang tampak marginal dan tidak terlihat, semakin mengidentifikasi dirinya dengan Geel, sehingga perjalanan mereka menjadi dialog simbolis tentang makna kebebasan dan pemenjaraan. Film ini merupakan juru bicara pesan universal: perjuangan setiap perempuan untuk mendapatkan ruang untuk mengekspresikan suaranya, bahkan ketika dunia sepertinya ingin membungkam mereka.
Alberdi, dalam film fitur fiksi pertamanya, menawarkan refleksi mendalam tentang kondisi perempuan dalam masyarakat patriarki, menggunakan kisah Geel untuk menceritakan era di mana perempuan diampuni bukan demi keadilan, namun untuk mencegah kesalahan mereka terungkap ke publik. Konteks sejarah ini memungkinkan sutradara untuk menyikapi isu-isu yang masih aktual, seperti kebutuhan untuk mempertahankan ruang dan individualitas seseorang.
Dua kehidupan paralel: para pemeran
Selain Elisa Zulueta dan Francisca Lewin, pemerannya termasuk Marcial Tagle, Gabriel Urzúa, dan Pablo Macaya. Film ini juga menonjol karena skenario yang ditulis oleh Inés Bortagaray dan Paloma Salas, yang didasarkan pada buku Pembunuhan Las oleh Alia Trabucco Zerán. Difilmkan seluruhnya di Chili, Dua kehidupan paralel bertujuan untuk mewakili negara dalam perlombaan untuk nominasi Oscar sebagai Film Internasional Terbaik tahun 2025.
Dua kehidupan paralel: saat dirilis di Netflix
“Two Parallel Lives” tersedia di Netflix mulai Jumat 11 Oktober 2024