Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lin Jian pada hari Rabu mengatakan klaim Ukraina bahwa sejumlah besar tentara Tiongkok yang berjuang untuk Rusia benar -benar tidak berdasar. China mendorong warganya untuk menjauh dari zona konflik dan menahan diri untuk tidak terlibat dalam konflik bersenjata, kata Lin.
Klaim apa yang ditanggapi? Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada hari Selasa mengatakan bahwa militer negaranya telah menangkap dua warga negara Cina yang berjuang untuk Rusia di wilayah Donetsk. Orang -orang itu memiliki dokumen, kartu, dan data yang secara pribadi mengidentifikasi mereka, katanya. Para prajurit yang ditangkap ditahan oleh Dinas Rahasia Ukraina, katanya.
Zelenskyy mengatakan intelijen Ukraina memiliki informasi bahwa lebih banyak tentara Tiongkok yang berperang di jajaran Rusia. Dia menuntut penjelasan dari Beijing dan mengatakan keterlibatan Rusia terhadap Cina dalam perang adalah tanda yang jelas, Putin tidak menginginkan perdamaian.
Apa yang terbaru tentang negosiasi perdamaian yang dipimpin AS? Duta Besar AS yang bertindak untuk PBB, Dorothy Shea, pada hari Selasa mengatakan bahwa Rusia harus ingat bahwa menyerang warga sipil dapat merusak upaya perdamaian. Dia merujuk serangan mematikannya di jalan perumahan di kota Kryvyi Rih minggu lalu, yang menewaskan 11 orang dewasa dan sembilan anak -anak, lapor Reuters.
Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, mengklaim pemogokan itu dimaksudkan untuk menabrak pasukan Ukraina tetapi mengubah arah ketika Ukraina berusaha mencegatnya. Setiap proses negosiasi harus mengurangi kemampuan militer Ukraina, katanya, menurut Reuters. Wakil perwakilan tetap Ukraina untuk PBB Khrystyna Hayovyshyn menanggapi dengan mengatakan Rusia mengabaikan proses perdamaian dan melakukan kekejaman. Tekanan global pada Putin adalah satu -satunya cara untuk mengakhiri perang, kata diplomat Ukraina itu.
Gali lebih dalam: Dengarkan kisah podcast Kim Henderson tentang sebuah keluarga yang bertekad untuk membawa pulang anak -anak Ukraina yang mereka adopsi.