Departemen Kehakiman AS pada hari Selasa mengatakan telah menyita dua nama domain yang digunakan oleh para pelaku kejahatan di Rusia untuk membuat hampir 1.000 akun palsu di platform media sosial X. Salah satu orang tersebut, seorang editor yang tidak disebutkan namanya di kantor berita milik pemerintah Rusia RT, bekerja sama dengan Dinas Keamanan Federal Rusia, atau FSB, untuk membuat akun palsu tersebut, kata departemen tersebut. Personel pemerintah dan karyawan lain di RT kemudian menggunakan akun tersebut untuk menyebarkan informasi yang salah di Amerika Serikat dan negara-negara lain, menurut Departemen Kehakiman.
Disinformasi macam apa yang diduga disebarkan bot ini? Salah satu laporan yang dipermasalahkan mengklaim bahwa perang Rusia di Ukraina adalah tentang pembentukan tatanan dunia baru dan bukan tentang konflik teritorial atau mencapai keseimbangan geopolitik, kata Departemen Kehakiman. Laporan lain menuduh bahwa lebih sedikit pejuang asing yang bertugas bersama pasukan Ukraina daripada yang ditunjukkan oleh banyak perkiraan publik. Laporan lain menunjukkan bahwa Rusia telah menghadiahkan Polandia, Lithuania, dan Ukraina wilayah geografis tertentu setelah membebaskan mereka dari Nazisme dalam Perang Dunia II.
Bagaimana Departemen Kehakiman mengetahui akun-akun ini adalah bot Rusia? FBI mulai menyelidiki akun X dan nama domain yang digunakan untuk membuatnya, setelah menerima informasi dari badan pemerintah AS lain yang tidak disebutkan namanya, menurut dokumen pengadilan. FBI menyaring berbagai lapisan akun email palsu, pembayaran bitcoin, dan alamat IP yang disamarkan untuk mengidentifikasi individu yang diduga terlibat dalam skema tersebut.
Bagaimana Rusia menciptakan begitu banyak bot dan bagaimana semua ini bekerja? Amerika Serikat, Belanda, dan Kanada merilis pernyataan bersama yang menjelaskan bagaimana pemerintah Rusia menggunakan program perangkat lunak kecerdasan buatan bernama Meliorator untuk membuat bot. Beberapa bot menyamar sebagai pengguna asli sambil menyebarkan propaganda, sementara bot lainnya hanya berfungsi untuk “menyukai” misinformasi yang disebarkan oleh bot asli.
Apakah pemerintah AS juga melacak upaya peretasan China? Badan Keamanan Nasional, bersama dengan Direktorat Sinyal Australia dan lembaga-lembaga lain, pada hari Senin mengeluarkan laporan tentang APT 40, sebuah kelompok peretas Tiongkok yang telah menargetkan perusahaan, jaringan, dan lembaga di Amerika Serikat dan Australia. Kelompok tersebut telah mengeksploitasi celah perangkat lunak untuk menyusup ke jaringan yang banyak digunakan dan menggunakan perangkat kantor rumah sebagai infrastruktur operasional, kata NSA. NSA menyarankan agar para pembela jaringan menambal semua perangkat yang terpapar internet, mengelompokkan jaringan mereka, dan menonaktifkan fitur-fitur jaringan yang tidak digunakan.
Menggali lebih dalam: Baca laporan saya di The Sift dari bulan lalu tentang upaya Polandia untuk meningkatkan infrastruktur keamanan sibernya guna mencegah upaya peretasan Rusia.