Rusia meluncurkan senjata anti-ruang angkasa, kata Pentagon

Dawud

Rusia meluncurkan senjata anti-ruang angkasa, kata Pentagon

Juru bicara Departemen Pertahanan Mayjen Pat Ryder pada hari Selasa mengatakan bahwa Rusia telah meluncurkan satelit ke orbit rendah bumi yang diyakini AS sebagai senjata anti-ruang angkasa. Senjata tersebut kemungkinan mampu menyerang satelit lain, kata Ryder. Rusia telah menempatkannya di orbit yang sama dengan satelit pemerintah AS, katanya. Satelit Rusia merupakan ancaman langsung terhadap satelit pemerintah AS, kata Ryder.

Apa yang akan dilakukan AS mengenai hal ini? Amerika Serikat akan terus memantau situasi dan secara aktif menjaga keamanan nasionalnya di luar angkasa, katanya. Peluncuran tersebut menyerupai muatan antariksa yang diluncurkan Rusia ke orbit pada tahun 2019 dan 2022, kata Ryder.

Apa tanggapan Rusia mengenai hal ini? Media pemerintah Rusia pada hari Rabu membantah bahwa Kremlin telah meluncurkan senjata ke luar angkasa. Laporan tersebut mengutip Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov yang mengatakan bahwa Moskow menentang penempatan kemampuan serangan di orbit rendah bumi. Dia mengatakan klaim Pentagon tentang rudal anti-ruang angkasa adalah berita palsu.

Sementara itu, Kedutaan Besar Rusia di Amerika Serikat mengakui peluncuran pada hari Jumat oleh Kementerian Pertahanan Rusia yang dikatakan berisi pesawat ruang angkasa. Pengumuman satu kalimat tersebut disampaikan dalam buletin, diunggah ke situs media sosial Telegraph, dan dibagikan melalui akun terverifikasi kedutaan di X.com.

Menggali lebih dalam: Baca laporan Christina Grube di The Sift bulan lalu tentang Rusia yang memveto resolusi PBB untuk melarang senjata nuklir berada di luar angkasa.