Pemimpin Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping merayakan 75 tahun hubungan diplomatik pada hari Kamis di Beijing.
Dalam hal apa kedua pemimpin berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama? Kantor berita pemerintah Tiongkok, Xinhua, mengatakan kedua negara akan meningkatkan kerja sama perdagangan dan ekonomi serta pertukaran antar masyarakat. Kedua kekuatan tersebut juga akan meningkatkan kerja sama militer mereka dan merencanakan latihan militer bersama, menurut kelompok media pemerintah Rusia TASS.
Apa pendapat mereka tentang konflik Ukraina? Menurut TASS, para pejabat Tiongkok dan Rusia membahas penghentian permusuhan secara diplomatis dan menyebut dialog sebagai alat terbaik untuk mengakhiri perang. Pernyataan bersama kedua negara menyatakan bahwa kepentingan keamanan semua negara harus dihormati dalam diskusi mengenai diakhirinya konflik.
Kremlin memuji apa yang disebutnya sebagai perspektif Tiongkok yang tidak memihak mengenai konflik tersebut, kata media pemerintah Rusia. Putin mengatakan kepada Xinhua sebelum diskusi antara dia dan Xi bahwa dia tidak pernah menentang perundingan perjanjian damai di Ukraina.
Apa yang Amerika katakan? Amerika Serikat menganggap tidak dapat diterima bahwa perusahaan-perusahaan Tiongkok telah memasok militer Rusia selama perang melawan Ukraina, kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre pada hari Rabu sebelum pertemuan tersebut. Dia menambahkan bahwa negara-negara ekonomi terkemuka lainnya dan anggota NATO juga memiliki pandangan yang sama.
Menggali lebih dalam: Baca kolom Brad Littlejohn di WORLD Opinions tentang bagaimana Tiongkok berusaha melemahkan Amerika Serikat.