Pergi ke pusat kebugaran saat liburan itu sulit. Anda tetap bisa berolahraga

Dawud

Pergi ke pusat kebugaran saat liburan itu sulit. Anda tetap bisa berolahraga

Siapa yang tidak suka liburan? Kegembiraan merencanakan setiap detail kecil, layanan kamar yang memanjakan, kemewahan pancuran dan bak mandi yang luas, dan, tentu saja, prasmanan yang lezat. Bagi banyak orang, mencicipi pilihan prasmanan yang tak terbatas adalah puncak dari liburan apa pun.

Sementara kita menikmati kegiatan berenang yang menyegarkan, jalan-jalan santai, atau bahkan kunjungan satu kali ke pusat kebugaran ‘hanya untuk melihat-lihat’, rutinitas kebugaran rutin kita sering kali terabaikan.

Bahkan penggemar kebugaran yang paling berdedikasi, yang biasanya melakukan latihan keras dan makan sehat, mungkin merasa lebih santai tentang rutinitas mereka selama liburan.

Lagi pula, ini saat yang tepat untuk sedikit memanjakan diri dan menikmati istirahat dari disiplin sehari-hari.

Tetapi mengapa itu terjadi?

Berbicara dengan India Hari Ini tentang mengapa orang mudah menyerah pada rutinitas kebugaran mereka saat berlibur, Dr. Sarthak Dave, seorang psikiater di Ahmedabad, mengatakan bahwa manusia secara alami mencari aktivitas yang memberikan rasa senang dan penghargaan.

“Olahraga teratur memicu pelepasan zat kimia seperti dopamin dan norepinefrin, bersamaan dengan peningkatan harga diri saat mereka mencapai sasaran kebugaran dan mencapai bentuk tubuh yang diinginkan. Namun, mempertahankan rutinitas ini memerlukan upaya yang konsisten,” imbuhnya.

Dokter itu melanjutkan, sebaliknya, liburan menawarkan sensasi rasa senang yang sama dengan usaha yang jauh lebih sedikit.

Dr Dave menyebutkan, “Ketika orang mengalami lonjakan dopamin ini tanpa aktivitas fisik yang biasa, mereka mungkin kehilangan motivasi untuk terus berolahraga. Kecenderungan untuk mencari jalan termudah menuju kesenangan menunjukkan kurangnya konsistensi dan komitmen terhadap tujuan yang telah mereka tetapkan untuk kesejahteraan mereka sendiri. Hal ini juga menunjukkan bahwa mereka melihat kebugaran sebagai rutinitas yang terkait dengan kehidupan sehari-hari, sebagai tugas, dan bukan sebagai bagian inti dari kesejahteraan mereka.”

Apakah para ahli kebugaran setuju?

Menurut Abhishek Bhadauria, pelatih kepala di MultiFit (jaringan pusat kebugaran multinasional), manusia cenderung sering menyerah pada program latihan ketika sedang berlibur karena berbagai alasan:

  • Pertama-tama, liburan biasanya menyebabkan gangguan jadwal, yang membuat sulit untuk melanjutkan rutinitas olahraga teratur.
  • Kedua, orang mungkin mulai mengutamakan waktu luang daripada olahraga akibat dari kesenangan dan relaksasi yang didapat selama liburan.
  • Kesulitannya diperburuk oleh lingkungan yang aneh dan akses terbatas pada fasilitas latihan atau sumber daya kebugaran.
  • Mempertahankan pola sering kali dikalahkan oleh daya tarik kegiatan baru, termasuk makan di luar dan bertamasya.
  • Dan yang terakhir, banyak orang mengembangkan ‘pola pikir liburan’ di mana mereka melihatnya sebagai sesuatu yang ‘tidak apa-apa’ untuk melepaskan diri dari rutinitas dan menggunakan ini sebagai kesempatan untuk bersantai tanpa rasa bersalah.

Kushal Pal Singh, pakar kebugaran dan performa di Anytime Fitness (jaringan klub kebugaran), setuju, “Banyak orang beranggapan bahwa mereka harus bersantai dan tidak terlibat dalam tugas-tugas yang membatasi saat berlibur.”

Menjaga rutinitas

“Jika Anda ingin tetap bugar saat berlibur, pertimbangkan untuk memasukkan olahraga ke dalam rutinitas harian Anda. Mulailah dengan menetapkan tujuan yang dapat dicapai yang sejalan dengan jadwal liburan Anda, seperti latihan cepat atau aktivitas beban tubuh yang tidak memerlukan peralatan. Cari dan jadwalkan pilihan kebugaran yang dapat diakses seperti pusat kebugaran di tempat, taman lingkungan, atau pusat kebugaran hotel,” ungkap Bhadauria.

Pakar kebugaran menyarankan untuk mengutamakan konsistensi daripada intensitas; latihan yang hanya berlangsung selama 15 hingga 20 menit mungkin tetap bermanfaat. Anda juga dapat menyertakan aktivitas fisik seperti berenang, bersepeda, atau hiking yang sesuai dengan jadwal liburan Anda, dan tentu saja, berjalan kaki selalu menjadi bagian penting.

Terkait hal ini, Singh menyampaikan bahwa menetapkan tujuan yang realistis itu penting. Meskipun menjaga rutinitas olahraga itu baik, penting juga untuk membuatnya fleksibel agar tidak mengganggu rencana lain yang telah ditetapkan. Selain itu, penting untuk membuat jadwal yang menyeimbangkan antara aktivitas dan istirahat sehingga olahraga menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bukan sekadar tugas.

Saat berlibur, kita sering kali tidak merasa cukup termotivasi untuk berolahraga. Untuk mempertahankan motivasi, sertakan teman seperjalanan Anda dalam program latihan Anda; jadikan teman seperjalanan sebagai mitra latihan.

Ini semua tentang mempersiapkan pikiran

Para ahli merasa bahwa mengubah pola pikir sangat penting jika Anda ingin tetap menjalankan program kebugaran saat berlibur. Mulailah dengan membayangkan diri Anda sedang berlibur, dengan olahraga yang mengalir secara alami ke dalam jadwal harian karena kebugaran bukanlah beban. Selain itu, jadikan fleksibilitas sebagai prioritas dan akui bahwa rutinitas Anda mungkin perlu diubah tergantung pada jadwal dan lingkungan Anda.

Dengan menekankan keuntungan dari tetap aktif, seperti lebih banyak energi dan watak yang lebih bahagia saat bepergian, Anda dapat menumbuhkan pandangan optimis.

Anda juga perlu memahami bahwa Anda mungkin tidak memperoleh hasil yang luar biasa dari latihan saat liburan. Jadi, buatlah komitmen untuk mencapai keseimbangan antara kesenangan dan kebugaran, dengan memahami bahwa sedikit perubahan dari rutinitas rutin Anda tidak apa-apa.

Seimbangkan dengan diet Anda

Saat liburan, kita sering kali makan lebih banyak dari biasanya, dan jarang bisa menahan godaan untuk menyantap hidangan lezat yang menarik perhatian kita. Namun, para ahli merasa bahwa diet yang cerdas dan perencanaan yang cermat diperlukan untuk mempertahankan pola kebugaran yang santai sambil mengonsumsi lebih banyak makanan.

“Mulailah dengan menekankan manajemen porsi dan, jika memungkinkan, pilih makanan yang lebih sehat. Untuk diet seimbang, pilih makanan yang kaya sayuran, protein rendah lemak, dan biji-bijian utuh. Jadwalkan makan yang lezat, tetapi pastikan Anda mengimbanginya dengan camilan dan makanan sehat sepanjang hari,” sebut Abhishek Bhadauria.

Ia menambahkan, “Minum air secukupnya sangat penting untuk mengendalikan rasa lapar dan menjaga kesehatan secara umum. Untuk menghindari makan berlebihan, terapkan teknik makan yang penuh kesadaran seperti menghargai setiap suapan dan menyadari tanda-tanda rasa lapar Anda.”

Beginilah seharusnya rutinitas kebugaran Anda

Kushal Pal Singh memberi tahu kita, “Rutinitas kebugaran saat liburan harus menyenangkan, ringan, mudah, dan fleksibel.”

  • Buatlah rutinitas dengan melakukan diversifikasi rangkaian latihan beban tubuh yang tidak memerlukan peralatan, seperti push-up, squat, lunge, dan plank.
  • Untuk kardio, Anda cukup berjalan, joging, berenang, atau naik sepeda dan bersepeda.
  • Sedikit peregangan dan sedikit yoga dapat memberikan keajaiban untuk relaksasi dan pemulihan.

“Tujuan utamanya adalah tetap bergerak secara alami, apa pun jadwal Anda saat berlibur,” tambahnya.

Untuk memastikan bahwa program kebugaran Anda tetap terjaga saat berlibur, rahasianya adalah memilih aktivitas yang mudah dimasukkan dalam jadwal Anda, menghibur, dan praktis.

Berolahraga bukan hanya sekedar pergi ke pusat kebugaran

Bagi banyak orang, olahraga identik dengan pergi ke pusat kebugaran. Namun saat liburan, akses ke pusat kebugaran mungkin terbatas, dan rutinitas yang biasa dapat terasa sulit dilakukan.

Namun, penting untuk tidak meremehkan manfaat aktivitas luar ruangan seperti berenang, bersepeda, dan hiking, yang menawarkan manfaat luar biasa bagi jantung dan otot Anda.

Olahraga rekreasi seperti papan dayung, voli pantai, dan tenis bisa menyenangkan sekaligus meningkatkan kebugaran. Dan, tentu saja, kita semua tahu bagaimana yoga dapat meningkatkan fleksibilitas dan membantu menghilangkan stres.

Jadi, meski tanpa pusat kebugaran, ada banyak cara untuk tetap aktif dan sehat sambil menikmati liburan.