Pengadilan Tinggi Inggris menguatkan larangan penggunaan penghambat pubertas

Dawud

Pengadilan Tinggi Inggris menguatkan larangan penggunaan penghambat pubertas

Hakim Beverly Lang dalam putusannya hari Senin menegakkan larangan darurat pemerintah atas obat-obatan tersebut dan mengatakan bahwa pembatasan tersebut sah. Sebuah penelitian yang mendorong pembatasan tersebut memberikan bukti kuat bahwa penghambat pubertas berpotensi berbahaya dan memiliki manfaat yang sangat terbatas, katanya. Mantan Menteri Kesehatan Victoria Atkins pada bulan Mei memperkenalkan undang-undang untuk segera melarang resep penghambat pubertas kepada pasien di bawah usia 18 tahun yang belum meminumnya. Larangan darurat tersebut akan berakhir pada tanggal 3 September, tetapi pemerintah juga memperkenalkan pembatasan tanpa batas waktu berdasarkan pedoman baru Layanan Kesehatan Nasional.

Siapa yang menentang pembatasan tersebut? Kelompok advokasi transgender TransActual UK pada bulan Juni mengajukan gugatan hukum terhadap larangan tersebut, dengan mengatakan Atkins menyalahgunakan proses darurat dan gagal berkonsultasi dengan kelompok pasien. Organisasi tersebut pada hari Selasa mengatakan akan mengajukan banding atas putusan tersebut.

Apa sebenarnya fungsi pembatasan tersebut? Larangan darurat ini mencegah dokter di Inggris dan Eropa meresepkan obat tersebut kepada pasien di Inggris, Wales, dan Skotlandia. Anak-anak yang sudah mengonsumsi hormon diizinkan untuk melanjutkan pengobatan dan penghambat pubertas akan tersedia bagi pasien yang berpartisipasi dalam uji klinis. Pasien yang mengonsumsi penghambat pubertas untuk kondisi medis yang tidak terkait dengan identitas seksual juga akan tetap memiliki akses ke resep mereka.

Apa yang mendorong pelarangan tersebut? Layanan Kesehatan Nasional Inggris pada bulan Maret merilis kebijakan baru yang melarang penyedia layanan kesehatan meresepkan penghambat pubertas untuk anak-anak yang didiagnosis dengan apa yang disebut disforia gender atau ketidaksesuaian gender. Perubahan kebijakan tersebut berasal dari sebuah studi yang dikenal sebagai Tinjauan Cass yang menemukan sedikit bukti bahwa penghambat pubertas efektif dalam mengobati disforia gender. Dr. Hilary Cass, mantan presiden Royal College of Pediatrics and Child Health, pada bulan April menerbitkan laporan akhir dan rekomendasinya bahwa anak-anak harus menerima perawatan holistik untuk mengatasi apa yang ia sebut sebagai masalah identitas gender.

Apa yang terjadi selanjutnya? Menteri Kesehatan saat ini Wes Streeting mengatakan awal bulan ini bahwa perawatan kesehatan anak-anak harus berdasarkan bukti. Ia mendukung Tinjauan Cass dan mendukung uji klinis NHS yang akan mempelajari efektivitas penghambat pubertas.

Menggali lebih dalam: Baca kolom Nathanael Blake di WORLD Opinions tentang bagaimana aktivis pro-transgender gagal memberikan bukti konkret mengenai risiko meningkatnya angka bunuh diri di kalangan anak muda dengan disforia gender.