Sebuah jajak pendapat bersama Selasa dari penyiar Korea menunjukkan kandidat presiden Lee Jae-Myung dari Partai Demokrat Korea mengalahkan Kim Moon-Soo yang lebih konservatif. Jajak pendapat, yang dilakukan oleh jaringan KBS, MBC, dan SBS, menunjukkan Lee unggul dengan 51,7% suara, sementara Kim tertinggal dengan 39,3%. Partai Demokrat Korea bertujuan untuk perdamaian dengan Korea Utara dan memiliki keberatan terhadap aliansi dengan Amerika Serikat, menurut kedutaan Korea Selatan di Qatar. Lee Jun-seok dari Partai Reformasi diproyeksikan hanya mendapatkan hanya 7,7%, menurut Korea Times.
Jumlah pemilih mencapai rekor tertinggi pada Selasa malam waktu setempat, dengan hampir 4 dari setiap 5 pemilih memberikan surat suara, menurut berita lokal yang mengutip Komisi Pemilihan Nasional Korea Selatan. Sekitar 44 juta orang berhak memilih dalam pemilihan. Hasil sementara bisa datang pada waktu setempat tengah malam, menurut berita lokal.
Apa yang mengarah pada pemilihan? Kandidat Partai Demokrat Lee memimpin pemungutan suara majelis untuk memakzulkan mantan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol setelah ia berusaha untuk memaksakan darurat militer tahun lalu, menurut Associated Press. Setelah pemungutan suara Majelis, pengadilan konstitusional negara itu pada bulan April menghapus Yoon. Mantan presiden mengklaim dia membutuhkan darurat militer untuk menghentikan kegiatan pro-Korea Utara. Perdana Menteri Han-Duck-soo menjabat sebagai Kepala Negara sementara setelah pemecatan Yoon.
Kapan kandidat yang menang akan menjabat? Presiden Korea Selatan berikutnya akan dilantik pada hari Rabu. Pemenang pemilihan snap akan berfungsi untuk masa jabatan lima tahun tunggal, tanpa periode transisi dua bulan yang khas setelah pemilihan, menurut Associated Press.