Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada hari Rabu mengatakan kepada wartawan dari berbagai media bahwa para pejabat Amerika telah melihat bukti kehadiran pasukan Korea Utara di Rusia. Belum jelas apa yang dilakukan pasukan tersebut di Rusia, tambahnya. Komentar Austin membenarkan tuduhan serupa yang disampaikan Badan Intelijen Nasional Korea Selatan pekan lalu. WORLD telah menghubungi Departemen Pertahanan untuk mengkonfirmasi pernyataan Austin.
Apa yang dikatakan Korea Selatan minggu lalu? Seoul melaporkan bahwa pemerintah Pyongyang telah mengirimkan sekitar 1.500 tentara ke Rusia dan lebih banyak lagi yang sedang dalam perjalanan. Pasukan tersebut akan menerima seragam Rusia dan kartu identitas palsu sebelum dimobilisasi ke garis depan Ukraina, klaim pejabat intelijen Korea Selatan. Seoul juga menuduh Korea Utara telah menyediakan ribuan roket dan rudal anti-tank ke Moskow. Pyongyang juga menyediakan ribuan peluru artileri kepada pasukan Rusia, katanya.
Apa yang Rusia katakan? Juru Bicara Kremlin Dmitry Petrov awal pekan ini membantah tuduhan bahwa pasukan Korea Utara berada di dalam perbatasan Rusia, menurut media pemerintah Rusia TASS. Peskov memang mengakui adanya kerja sama militer antara Rusia dan Korea Utara. Namun ia mengatakan bahwa kerja sama tersebut tidak perlu membuat khawatir siapa pun karena tidak ditujukan ke negara lain.
Gali lebih dalam: Baca laporan Lauren Canterberry di The Sift tentang bagaimana Korea Utara menghancurkan jalan-jalan yang digunakan bersama dengan Korea Selatan sebagai bentuk protes internasional.