Pihak berwenang Rusia mengkonfirmasi pada hari Kamis bahwa koresponden Wall Street Journal Evan Gershkovich akan diadili atas tuduhan pidana spionase. Jurnalis berusia 32 tahun itu ditahan pejabat Rusia pada Maret 2023 dan dituduh mengumpulkan rahasia negara. Para pejabat Rusia belum secara terbuka merilis bukti yang mendukung tuduhan mereka dan telah beberapa kali memperpanjang penahanan pra-sidang Gershkovich.
Dalam wawancara bulan Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada komentator politik konservatif Tucker Carlson bahwa Gershkovich mungkin dikembalikan dalam pertukaran tahanan. Analis politik sebelumnya berteori tentang keinginan Rusia untuk menggunakan Gershkovich sebagai alat tawar-menawar di tengah ketegangan dengan Amerika Serikat terkait invasi Rusia ke Ukraina. Kasusnya disamakan dengan penangkapan jurnalis Amerika Nicholas Daniloff di Uni Soviet pada tahun 1986.
Apa sebenarnya yang dituduhkan kepada Gershkovich? Gershkovich mengumpulkan informasi rahasia untuk CIA tentang produksi dan perbaikan peralatan militer, demikian dugaan kantor Jaksa Agung Rusia. Tanggal persidangan belum diumumkan, namun Gershkovich akan diadili di Pengadilan Regional Sverdlovsk, sekitar 800 mil sebelah timur Moskow.
Gershkovich akan menghadapi persidangan palsu atas tuduhan palsu dan tidak berdasar, yang sangat mengecewakan sekaligus keterlaluan, tulis Pemimpin Redaksi Wall Street Journal Emma Tucker dalam pernyataan hari Kamis. Dia telah ditahan secara tidak sah selama 441 hari hanya karena menjadi jurnalis, tambahnya.
Menggali lebih dalam: Baca laporan saya di The Sift mengenai pengakuan Biden atas peringatan pertama penangkapan Gershkovich dan peringatan yang dia berikan kepada Putin.
