Pasukan Pertahanan Israel mengatakan pada hari Selasa bahwa serangan rudal di pinggiran kota Beirut menewaskan teroris yang bertanggung jawab atas serangan akhir pekan di lapangan sepak bola di Dataran Tinggi Golan. Serangan oleh kelompok teror yang bermarkas di Lebanon pada hari Sabtu menewaskan 12 anak. Serangan balasan hari Selasa menewaskan Fuad Shukr “Sayyid Muhsan,” seorang komandan tinggi Hizbullah, kata IDF dalam sebuah pernyataan. Seperti Hamas, kelompok teror yang diperangi Israel di wilayah selatan Gaza, Hizbullah menerima pendanaan dan dukungan dari Iran. Amerika Serikat mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan, wilayah yang disengketakan di bagian utara negara itu.
Apakah perang di Israel meluas? Tidak jelas apa yang akan terjadi selanjutnya, tetapi serangan balik dari Hizbullah diperkirakan akan terjadi. Kantor Berita Nasional Lebanon mengatakan Israel melewati batas merah dengan serangan balasan tersebut. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menulis di media sosial bahwa Hizbullah melewati batas merah terlebih dahulu. Menteri Keamanan Itamar Ben-Gvir mengatakannya seperti ini: Setiap anjing punya harinya. Sekretaris Urusan Konsuler Rena Bitter mendesak warga Amerika untuk tidak bepergian ke wilayah tersebut dalam sebuah video pada hari Selasa dengan alasan kekhawatiran akan meningkatnya konflik regional. Kedutaan Besar AS di Beirut mengeluarkan peringatan keamanan pada hari Minggu yang juga mendesak warga negara untuk mempertimbangkan kembali perjalanan ke negara tersebut.
Menggali lebih dalam: Baca laporan saya tentang serangan mematikan Hizbullah di Israel utara selama akhir pekan.
