Para pejabat pada Minggu pagi mengakui adanya jeda dalam serangan drone dan rudal Iran terhadap Israel yang dimulai pada hari Sabtu. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dikatakan pasukan pertahanan telah menggagalkan gelombang ratusan rudal dan kendaraan udara tak berawak. Sebagai hasil dari pertahanan, sangat sedikit kerusakan yang disebabkan oleh serangan tersebut, katanya. Kampanye ini belum berakhir, dan Israel harus tetap waspada dan penuh perhatian, tambah Gallant. Iran pada Minggu pagi tidak berniat melanjutkan operasinya, menurut terjemahan penyataan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian. Namun dia mengatakan negaranya tidak akan ragu untuk melindungi kepentingannya atau menanggapi permusuhan baru.
Mengapa Iran mengatakan pihaknya menyerang? Abdollahian pada hari Minggu menyebut serangan udaranya sebagai langkah pertahanan yang sah. Iran menyebut serangan tersebut sebagai respons terhadap serangan tanggal 1 April terhadap sebuah gedung milik dan berdekatan dengan kedutaan besarnya di Damaskus, Suriah. Iran menyalahkan Israel atas serangan yang menewaskan dua komandan militer seniornya. Israel belum secara langsung mengakui keterlibatannya dalam serangan itu.
Bagaimana keterlibatan Amerika Serikat? Presiden AS Joe Biden mengatakan pada Sabtu malam bahwa pasukan Amerika di wilayah tersebut membantu Israel menembak jatuh rudal dan drone. Menteri Pertahanan AS Lloyd J. Austin III berbicara dengan Gallant setidaknya dua kali pada hari Sabtu. Austin mengulangi pada Sabtu malam bahwa Amerika Serikat akan terus mendukung penuh pertahanan Israel terhadap serangan apa pun di masa depan oleh Iran dan pasukan proksi regionalnya, menurut ringkasan resmi dari panggilan kedua.