Departemen Kehakiman AS sebut mantan ajudan Gubernur New York jadi mata-mata untuk China

Dawud

Departemen Kehakiman AS sebut mantan ajudan Gubernur New York jadi mata-mata untuk China

Jaksa federal pada hari Selasa membuka dakwaan yang menuduh bahwa seorang mantan ajudan dua gubernur New York bekerja sebagai mata-mata untuk China, kata Departemen Kehakiman. Mantan wakil kepala staf Hochul, Linda Sun, bekerja sebagai agen asing yang tidak terdaftar, melakukan penipuan visa, menyelundupkan imigran ilegal ke Amerika Serikat, dan berkonspirasi untuk mencuci uang, duga DOJ.

Petugas polisi pada hari Selasa menangkap Sun dan suaminya, Chris Hu, yang menurut jaksa terlibat dalam rencana Sun dan yang juga mereka sebutkan dalam dakwaan. Tuduhan jaksa hanyalah klaim dan bukan merupakan bukti kesalahan. Kedua terdakwa harus dianggap tidak bersalah sampai dinyatakan bersalah di pengadilan, kata DOJ. WORLD menghubungi kantor Gubernur Kathy Hochul untuk meminta komentar tetapi tidak segera mendapat tanggapan.

Kegiatan apa saja yang diduga dilakukan Sun? Selama kariernya sebagai pejabat pemerintah New York, Sun memblokir diplomat Taiwan untuk bertemu dengan pejabat tinggi New York, kata DOJ. Ia diduga mengubah pesan dan bahasa pejabat tinggi New York tentang topik-topik yang penting bagi China. Ia juga memperoleh proklamasi resmi Negara Bagian New York untuk pejabat China tanpa izin yang sah, kata DOJ.

Lebih jauh, Sun diduga melanggar peraturan dan kebijakan internal dalam pemerintahan negara bagian New York untuk menguntungkan pejabat Tiongkok. Ia mendapatkan surat undangan tidak resmi bagi perwakilan pemerintah Tiongkok untuk memfasilitasi perjalanan mereka ke Amerika Serikat guna bertemu dengan pejabat New York, kata jaksa penuntut. Surat undangan tidak resmi tersebut pada dasarnya memungkinkan pejabat Tiongkok memasuki negara tersebut secara ilegal, jelas DOJ.

Bagaimana suaminya berperan dalam hal ini? Jaksa menduga pejabat Tiongkok membayar Hu dan Sun jutaan dolar dalam transaksi yang terkait dengan bisnis Tiongkok yang melibatkan Hu. Pejabat Tiongkok juga menghujani pasangan itu dengan tiket ke berbagai acara dan tunjangan perjalanan serta memberikan promosi bisnis, pekerjaan, dan jamuan makan malam mewah kepada anggota keluarga dan teman-teman mereka di Tiongkok, tambah DOJ.

Jaksa mengatakan Sun dan Hu mencuci uang suap dari pemerintah Cina dan menggunakannya untuk membeli rumah seharga jutaan dolar di New York dan Hawaii, serta mobil sport Ferrari tahun 2024. Sun tidak pernah mengungkapkan keuntungan yang diterimanya dari pemerintah Cina meskipun kebijakan pemerintah New York mengharuskannya untuk melakukannya, tambah jaksa.

Gali lebih dalam: Baca laporan saya di The Sift tentang seorang aktivis pro-demokrasi yang sebenarnya memata-matai untuk Beijing mengenai aktivis anti-Partai Komunis Tiongkok di Amerika Serikat.