Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Rabu mengatakan Amerika Serikat akan memberikan bantuan tambahan sebesar $2 miliar kepada Kyiv. Pengumumannya disampaikan saat konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba. Bantuan baru ini mengikuti paket belanja keamanan nasional yang disahkan bulan lalu, yang memberi Ukraina lebih dari $60 miliar untuk membantu perang melawan Rusia.
Ada apa dengan keinginan Putin untuk bernegosiasi? Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita pemerintah Tiongkok, Xinhua, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dia tidak pernah menentang perundingan perjanjian damai di Ukraina. Dia menambahkan bahwa dia sekarang menginginkan penyelesaian perang yang komprehensif dan damai. Putin dijadwalkan bertemu langsung dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada hari Kamis.
Selama lebih dari dua tahun, tentara Rusia telah menduduki wilayah Ukraina dan berperang dengan pasukan Ukraina. Departemen Luar Negeri AS telah melaporkan—dengan pernyataan awal yang dikeluarkan hanya beberapa minggu setelah perang dan kemudian dengan laporan yang lebih kuat—bahwa pasukan Rusia telah menggunakan serangan udara dan rudal untuk menyerang sasaran sipil di Ukraina. Tentara Rusia juga menyiksa tawanan perang Ukraina dan memperkosa warga sipil, menurut Departemen Luar Negeri.
Menggali lebih dalam: Baca kolom Michael Sobolik di WORLD Opinions yang menyatakan bahwa AS sedang berada di tengah perang dingin dan memasok senjata ke negara-negara sahabat adalah cara terbaik untuk menang. Baca juga kolom Eric Teetsel yang menentang argumen tersebut dan mengatakan AS harus fokus pada isu-isu yang lebih dekat dengan negaranya.