Biden mengungkap rencana tiga fase gencatan senjata Israel di Gaza

Dawud

Biden mengungkap rencana tiga fase gencatan senjata Israel di Gaza

Presiden AS Joe Biden memaparkan rencana tersebut pada hari Jumat, dan menyebutnya sebagai peta jalan menuju gencatan senjata abadi di wilayah tersebut. Dia memuji Tel Aviv yang mengembangkan rencana tersebut, yang mengharuskan pasukan Israel untuk menarik diri dari Gaza secara bertahap dan pada saat yang sama mengharuskan Hamas untuk mengembalikan semua sandera—yang masih hidup dan yang sudah meninggal—ke orang yang mereka cintai. Biden mengatakan, pada hari Kamis, pejabat dari Qatar menyampaikan rencana tersebut kepada Hamas.

Apa isi rencana tersebut? Pengaturan gencatan senjata akan berlangsung sebagai berikut, menurut Biden:

  • Tahap satu: Gencatan senjata total akan dimulai, dan Israel akan menarik tentaranya dari daerah padat penduduk di Gaza. Hamas kemudian akan melepaskan beberapa sandera yang masih hidup dan beberapa jenazah sandera yang telah meninggal kembali ke Israel. Selama masa ini, warga Palestina yang terlantar akan dapat kembali ke rumah mereka di Gaza. Pada saat ini juga, bantuan kemanusiaan akan melonjak ke wilayah tersebut.

  • Fase dua: Kedua belah pihak akan menerima penghentian permusuhan secara permanen. Semua sandera yang masih hidup akan kembali ke Israel, dan pasukan Israel akan mundur sepenuhnya dari Gaza.

  • Fase ketiga: Rekonstruksi besar-besaran di Gaza akan dimulai, dan jenazah seluruh sandera yang tersisa akan dikembalikan ke Israel.

Biden mengatakan kedua belah pihak akan terus bernegosiasi satu sama lain dan dengan perantara, seperti Amerika Serikat dan negara-negara Timur Tengah lainnya, selama proses berlangsung.

Apakah ini akan benar-benar berlaku? Biden, dalam salinan pidatonya yang disampaikan pada hari Jumat, mengakui bahwa banyak orang di Israel memilih untuk tidak menandatangani perjanjian gencatan senjata dengan Hamas. Namun dia berargumentasi bahwa tindakan tersebut merupakan peluang terbaik untuk menjaga keamanan dan perdamaian Israel di wilayah tersebut.

Namun apakah Hamas akan menerima kesepakatan tersebut? “Hamas perlu menerima kesepakatan itu,” kata Biden. Dia menyebutkan bahwa Qatar dan Mesir telah meyakinkan para perunding AS bahwa pemerintah mereka akan meminta pertanggungjawaban Hamas jika Hamas menyetujui kesepakatan tersebut tetapi gagal untuk memenuhinya. Selain itu, jika Hamas gagal menepati janjinya, Israel akan dapat melanjutkan operasi militer di Gaza, tambah Biden.

Menggali lebih dalam: Baca kolom AS Ibrahim di WORLD Opinions yang berpendapat bahwa tidak akan ada perdamaian sejati sampai kelompok teror Hamas dihancurkan.