Kementerian Pertahanan Taiwan pada 22 Juni mengatakan telah mendeteksi 41 pesawat militer Tiongkok dan tujuh kapal angkatan laut yang beroperasi di sekitar pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu dalam jangka waktu 24 jam. Serangan yang mengancam itu terjadi saat Tiongkok mengungkap pedoman peradilan yang menguraikan hukuman—termasuk hukuman mati—bagi separatis “keras kepala” yang memperjuangkan kemerdekaan Taiwan. Tiongkok mengklaim kepemilikan Taiwan, yang terletak sekitar 100 mil dari pantainya, tetapi Presiden pulau itu yang baru saja dilantik, Lai Ching-te, menyebut Taiwan sebagai “negara merdeka yang berdaulat.”
Bagaimana sejarah Taiwan dengan China? Pada akhir abad ke-19, Kekaisaran Qing menguasai Taiwan sebagai provinsinya hingga kalah dalam Perang Tiongkok-Jepang Pertama. Jepang kemudian menguasai pulau itu selama 50 tahun hingga menyerah pada akhir Perang Dunia II. Sekutu menempatkan Taiwan di bawah kendali administratif Tiongkok, yang diperintah oleh partai nasionalis Kuomintang (KMT).
Bagaimana perselisihan atas kedaulatan Taiwan dimulai? Kuomintang yang dipimpin oleh Chiang Kai-shek bertempur dengan Partai Komunis Mao Zedong selama perang saudara di Tiongkok, yang berakhir pada tahun 1949 dengan kekalahan KMT. Chiang dan partainya melarikan diri ke Taiwan, di mana Chiang menjadi presiden pertama pulau itu, memerintahnya sebagai negara otoriter.
Kapan itu menjadi demokrasi? Chiang mengangkat putranya menjadi perdana menteri Taiwan pada tahun 1972. Chiang Ching-kuo mengizinkan reformasi politik, yang memungkinkan warga negara untuk mendirikan partai politik baru, melakukan protes di jalan, dan membangun pers yang bebas. Pada tahun 1986, para pembangkang membentuk partai oposisi pertama Taiwan, Partai Progresif Demokratik. KMT mengakhiri darurat militer pada tahun berikutnya, tetapi baru pada tahun 1996 Taiwan menyelenggarakan pemilihan presiden langsung pertamanya.
Bagaimana pandangan Tiongkok terhadap Taiwan saat ini? Beijing menganggap pulau itu sebagai provinsi pemberontak China. Presiden China Xi Jinping telah berulang kali mengatakan China akan mengupayakan “penyatuan kembali” dengan Taiwan. Ia tidak mengesampingkan kemungkinan penggunaan kekuatan.
Bagaimana Taiwan melihat dirinya sendiri? Sebagian besar penduduk Taiwan yang berjumlah sekitar 23 juta jiwa mengidentifikasi diri sebagai warga Taiwan, bukan warga Tiongkok, dan pulau tersebut memiliki konstitusi dan mata uang sendiri. Partai Progresif Demokratik Presiden Lai mendukung kemerdekaan Taiwan secara de facto saat ini.
Bagaimana negara lain melihat Taiwan? Taiwan hanya memiliki 12 sekutu diplomatik, termasuk Vatikan. Selama bertahun-tahun, jumlah negara yang mengakui Taiwan sebagai sebuah negara telah berkurang, dengan China menarik sebagian negara dengan menggunakan insentif finansial. Pada bulan Januari, negara Kepulauan Pasifik Nauru menjadi negara terakhir yang mengalihkan pengakuan diplomatik dari Taipei ke Beijing. Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan Taiwan pada tahun 1971 dan menerima China sebagai anggotanya.
Apa sikap AS terhadap pulau itu? Washington mencabut hubungan diplomatik dan perjanjian pertahanan bersama dengan Taiwan pada tahun 1979 untuk menjalin hubungan diplomatik formal dengan Tiongkok. Namun, Kongres AS juga mengesahkan Undang-Undang Hubungan Taiwan, yang mengharuskan Washington untuk mendukung pembelaan diri Taiwan. AS merupakan pemasok senjata utama Taiwan.
Apakah perang Tiongkok-Taiwan akan segera terjadi? Pada bulan Maret, Laksamana AS John Aquilino, yang saat itu menjabat sebagai kepala Komando Indo-Pasifik, memperingatkan bahwa militer Tiongkok akan siap menginvasi Taiwan pada tahun 2027. Namun, mayoritas dari 87 pakar Taiwan dan AS yang disurvei oleh Pusat Studi Strategis dan Internasional akhir tahun lalu meyakini Tiongkok lebih cenderung mengkarantina atau memblokade Taiwan daripada menginvasinya dalam lima tahun ke depan.