Untuk menghindari sinar matahari yang berbahaya, solusi cepat yang pasti adalah dengan menggunakan tabir surya. Meskipun kita sering menganggap kulit menjadi coklat sebagai akibat langsung dari paparan sinar matahari, penelitian baru menunjukkan bahwa faktor internal seperti kesehatan usus mungkin memainkan peran kecil dalam reaksi kulit kita terhadap sinar matahari.
Jadi, apakah kesehatan usus yang buruk dapat menyebabkan peningkatan penyamakan kulit?
Kesehatan usus dan kulit: Hubungannya
Usus kita melakukan lebih dari sekedar mencerna makanan. Ini adalah rumah bagi triliunan mikroorganisme yang membentuk mikrobioma usus kita, sebuah ekosistem kompleks yang penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Mikrobioma usus yang seimbang mengatur peradangan, mendukung sistem kekebalan tubuh, dan bahkan memengaruhi kesehatan kulit. Ketika keseimbangan ini terganggu—suatu keadaan yang dikenal sebagai disbiosis—hal ini dapat menyebabkan masalah seperti peradangan dan stres oksidatif.
Peradangan dan stres oksidatif diketahui berdampak pada produksi melanin, pigmen yang bertanggung jawab atas warna kulit, rambut, dan mata kita. Hal ini dapat memengaruhi reaksi kulit terhadap sinar UV matahari, yang berpotensi menyebabkan pigmentasi tidak merata atau meningkatkan kemungkinan kerusakan.
Apakah kesehatan usus yang buruk menyebabkan lebih banyak penyamakan kulit?
Dr Ruby Sachdev, konsultan dan dokter estetika, Rumah Sakit Gleneagles Bengaluru, mengatakan, “Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa kesehatan usus dan kesehatan kulit saling berhubungan. Kesehatan usus yang buruk dapat menyebabkan peradangan dan stres oksidatif, yang dapat memperburuk gangguan pigmentasi atau penyamakan kulit yang tidak merata. Mikrobioma usus yang seimbang mendukung kesehatan kulit secara keseluruhan.”
Namun, tambahnya, gangguan usus dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting seperti antioksidan, vitamin, dan mineral yang melindungi kulit kita dari kerusakan akibat sinar matahari. Hal ini bisa membuat kulit lebih rentan terhadap perubahan terkait sinar UV, meski tidak selalu meningkatkan penyamakan kulit.
Sebuah penelitian menemukan hubungan sebab akibat antara mikrobioma usus dan kemudahan penyamakan kulit. Hubungan usus-kulit adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara sistem pencernaan dan kesehatan kulit.
Apa yang Ayurveda katakan tentang kesehatan usus dan penyamakan kulit
Dalam Ayurveda, Vata Prakruti (individu dengan elemen udara dan ruang yang dominan) secara alami memiliki kualitas seperti kekeringan, ringan, dan fungsi tubuh yang tidak teratur. Hal ini membuat metabolisme mereka tidak dapat diprediksi, sehingga berpotensi menyebabkan berkurangnya Rasa Dhatu (plasma atau cairan nutrisi), yang bertanggung jawab untuk memberi nutrisi dan menghidrasi jaringan tubuh, termasuk kulit.
Dr Milind Salunke, direktur kesehatan di Swastik Wellbeing Sanctuary mengatakan, “Ketika Rasa Dhatu tidak diisi ulang secara memadai karena sifat Vata yang mengeringkan, hal ini akan menyebabkan kulit menjadi kering dan kasar. Selain itu, kecenderungan Vata mengganggu proses pencernaan dapat menyebabkan sembelit, karena tubuh berjuang untuk menjaga kelembapan dan kelancaran fungsi saluran pencernaan. Ketidakseimbangan ini berkontribusi terhadap kekeringan kulit dan membuat penyamakan kulit lebih mungkin terjadi pada individu Vata Prakruti.
Apa yang harus dilakukan
Dr Aparna Santhanam, dokter kulit dan pakar kulit di ITC Dermafique, mengatakan, “Individu dengan prototipe kulit yang lebih tinggi (jenis kulit seseorang dalam hal respons terhadap radiasi ultraviolet), produksi eumelanin yang lebih besar, dan kecenderungan genetik akan lebih berkulit coklat dibandingkan yang lain. Meskipun penyamakan kulit mungkin dianggap sebagai pelindung, hal ini masih merupakan tanda kerusakan akibat sinar UV, dan tindakan perlindungan terhadap sinar matahari sangat penting bagi semua orang untuk mengurangi risiko kerusakan akibat sinar matahari dan kanker kulit.
Para ahli menyarankan untuk mengikuti langkah-langkah berikut:
- Gunakan pelindung sinar matahari: Oleskan tabir surya spektrum luas dengan SPF 30+ dan kenakan pakaian pelindung.
- Batasi paparan sinar matahari: Hindari jam puncak sinar UV, biasanya antara pukul 10.00 dan 16.00.
- Menjaga kesehatan usus: Makan makanan seimbang yang kaya antioksidan, probiotik, dan hidrasi untuk meningkatkan kesehatan kulit.
- Konsultasikan dengan profesional: Mintalah saran dari dokter kulit atau konsultan estetika untuk perawatan yang dipersonalisasi seperti pengelupasan kimia atau terapi laser untuk mengatasi masalah pigmentasi.
Meskipun kesehatan usus yang buruk tidak secara langsung menyebabkan peningkatan penyamakan kulit, hal ini dapat memengaruhi respons kulit Anda terhadap paparan sinar matahari dengan memengaruhi faktor-faktor seperti peradangan, stres oksidatif, dan ketersediaan nutrisi. Sebaliknya, penyamakan kulit dan paparan sinar matahari juga dapat berdampak pada mikrobiota usus Anda, yang menunjukkan betapa saling berhubungannya kesehatan internal dan eksternal kita.