Berapa kali Anda menonton 'The Big Bang Theory' dan menginginkan kenangan fotografis seperti tokoh utama, Sheldon? Ya, kamu tidak sendirian.
Sekarang Anda mungkin tidak bisa mendapatkan memori fotografis seperti dia, tapi bagaimana jika kami memberi tahu Anda bahwa ada cara untuk melatih otak Anda menjadi lebih pintar?
Baca dulu untuk mengetahuinya.
1. Lakukan latihan fisik secara teratur
Kita tahu bahwa olahraga teratur bermanfaat bagi tubuh kita. Namun, selama bertahun-tahun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur juga bermanfaat bagi otak Anda.
Misalnya, sebuah penelitian pada tahun 2017 menunjukkan bahwa pada orang dewasa berusia 65 tahun ke atas, mereka yang berolahraga empat kali seminggu mengurangi risiko demensia hingga setengahnya. Studi tersebut juga menunjukkan bahwa olahraga meningkatkan daya ingat, konsentrasi, dan fungsi kognitif lainnya pada setiap usia.
Dr Ashish Bansal, konsultan psikiater dan salah satu pendiri House Of Aesthetics di Mumbai juga setuju. Ia menjelaskan bahwa aktivitas fisik meningkatkan aliran darah ke otak, mendorong pertumbuhan sel-sel otak baru dan meningkatkan hubungan antar neuron yang ada.
“Usahakan setidaknya 30 menit olahraga intensitas sedang, seperti jalan cepat atau bersepeda, hampir setiap hari dalam seminggu,” tambahnya.
2. Seimbangkan Omega-3 dan Omega-6
Tahukah Anda bahwa otak Anda adalah organ paling berlemak di tubuh Anda, yang terdiri dari minimal 60 persen lemak?
Itu sebabnya keseimbangan asam lemak Omega-3 dan Omega-6 yang baik sangat penting untuk kesehatan otak dan tubuh secara keseluruhan.
Brandon Brock, DCM, ahli saraf chiropraktik dan direktur medis Kesehatan dan Kebugaran Inovatif di Dallas, AS, mengatakan Santapan pembaca (Edisi November 2019), “Lemak menstabilkan dinding sel di otak dan membawa, menyerap, dan menyimpan vitamin yang larut dalam lemak dalam aliran darah Anda. Lemak juga mengurangi peradangan dan membantu sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan baik.”
Bagaimana cara melakukannya? Pastikan untuk memasukkan makanan seperti ikan berlemak seperti salmon, mackerel, sarden, ikan teri, arctic char, trout, telur, biji rami, biji chia, kenari, buah kiwi, pepaya, alpukat, beri, jeruk untuk Omega-3 dan makanan seperti jagung, biji anggur , kedelai, kacang tanah untuk Omega-6.
3. 'Waktu saya itu penting'
Dr Roshan Mansukhani, seorang terapis musik dan konselor dari Mumbai, mengatakan bahwa menghabiskan 10 menit sehari dengan diri sendiri akan membantu kita bangkit kembali dengan 'semua solusi yang kita cari, dengan jelas'.
Untuk melakukan hal tersebut, menurutnya, kita harus mematikan internet dan duduk diam atau memilih salah satu hobi yang kita sukai.
“Koleksi koin saya masih tersimpan dengan baik, dan saya mengeluarkannya dari kotaknya seminggu sekali dan hanya memandanginya, yang membawa saya ke masa lalu yang indah, membuat saya tersenyum,” kata Dr Mansukhani.
4. Pilihlah temanmu dengan bijak
- Dalam sebuah penelitian, para ilmuwan mengamati otak sekelompok mahasiswa pascasarjana yang merupakan teman dekat.
- Mereka menemukan bahwa ketika teman-teman menonton video pendek, otak mereka bereaksi dengan cara yang sama.
- Mereka menunjukkan tingkat perhatian dan perhatian yang sama, perasaan dihargai yang tinggi, dan tanda-tanda bosan yang serupa.
- Kesimpulan? Teman yang baik mungkin baik untuk otak Anda.
Dr Bansal juga menyebutkan bahwa terlibat dalam aktivitas sosial dan menjaga hubungan yang kuat dengan keluarga dan teman dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan fungsi kognitif.
“Cobalah bergabung dengan klub, menjadi sukarelawan, atau mengikuti kelas untuk bertemu orang baru dan tetap aktif secara sosial,” kata Dr Bansal.
5. Tidur yang cukup
Tidak ada masalah yang tidak dapat diatasi dengan tidur siang yang nyenyak, dan terlepas dari semua lelucon tersebut, jika Anda ingin menjaga kesehatan otak dan membuatnya berfungsi lebih baik, tidur sangatlah penting karena membantu konsolidasi memori, pembelajaran, dan kesehatan otak secara keseluruhan. menurut Dr Bansal.
Untuk mencapai hal ini, usahakan tidur berkualitas selama 7 hingga 9 jam setiap malam, dan tetapkan jadwal tidur yang konsisten untuk membantu mengatur jam internal tubuh Anda, kata Dr Bansal.
6. Koneksi otak-usus
Kesehatan usus Anda dapat menjadi indikator yang baik untuk kesehatan otak Anda.
“Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa bakteri usus dapat memengaruhi segalanya mulai dari suasana hati hingga respons kita terhadap stres,” kata pakar kebugaran dan ahli gizi Erin Palinski-Wade kepada Santapan pembaca (November 2019).
“Pola makan kaya prebiotik dan probiotik dapat membantu mengubah kesehatan usus untuk melawan depresi dan kecemasan,” tambahnya.
7. Renungkan
- Cobalah luangkan waktu 10-15 menit setiap hari untuk berlatih meditasi kesadaran, fokus pada napas dan amati pikiran Anda tanpa menghakimi, kata Dr Bansal.
- Mengapa? Meditasi mindfulness meningkatkan fokus, perhatian, dan regulasi emosional, yang semuanya dapat berkontribusi pada fungsi kognitif yang lebih baik, menurutnya.
8. Latih otak Anda untuk bahagia
Otak yang lebih bahagia adalah otak yang tajam.
Bagaimana jika kami memberi tahu Anda bahwa Anda bisa melatih otak Anda untuk bahagia?
- Anda tahu, otak kita mempunyai sesuatu yang disebut 'bias negatif' yang mungkin membantu nenek moyang kita mengenali ancaman terhadap kelangsungan hidup mereka.
- Namun bias negatif ini selalu membuat kita berpikir negatif (umm, halo terlalu banyak berpikir).
- Namun, di dunia sekarang ini, menurut para ahli, otak kita mendapat manfaat dari pandangan yang lebih positif.
- Sebuah studi tahun 2011 menemukan bahwa partisipan yang berlatih mengingat pengalaman positif meningkatkan jumlah materi abu-abu di wilayah otak yang terlibat dalam pembelajaran, memori, dan regulasi emosi.
9. Kelola stres
Stres kronis dapat berdampak negatif pada kesehatan otak dan fungsi kognitif Anda.
“Cobalah teknik pereda stres seperti yoga, pernapasan dalam, atau jalan-jalan jauh,” kata Dr Shyam Sharma, dokter dari Assam.
10. Ambillah liburan itu
Tidak ada salahnya beristirahat saat otak Anda membutuhkannya. Faktanya, Dr Sharma percaya bahwa mengambil cuti dari pekerjaan dan tanggung jawab sehari-hari dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan fungsi kognitif, sehingga pada akhirnya membuat otak Anda lebih tajam.
Membawa pergi
Dengan memasukkan sepuluh langkah sederhana ini ke dalam rutinitas harian Anda, Anda dapat membantu mengembangkan otak Anda lebih cerdas dan mempertahankan fungsi kognitif yang optimal.
Ingat, otak Anda adalah organ kuat yang dapat beradaptasi dan berubah sebagai respons terhadap pengalaman dan tantangan baru. Dengan memprioritaskan kesehatan otak, Anda dapat membuka seluruh potensi kognitif Anda.