Militer Turki menghancurkan sekitar 32 sasaran teroris di Irak dan Suriah yang berafiliasi dengan Partai Pekerja Kurdistan, juga dikenal sebagai PKK, menurut laporan kantor berita pemerintah Anadolu Agency pada hari Kamis. Kamis pagi dini hari, Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya mengidentifikasi seorang pria dan wanita yang menyerang pabrik Turki di pinggiran Ankara sebagai anggota PKK. Pihak berwenang Turki membunuh kedua teroris di tempat kejadian, namun sebelumnya menewaskan 5 orang dan melukai lebih dari selusin lainnya, menurut outlet berita Turki Sabah Harian. Presiden Recep Tayyip Erdoğan setelah serangan itu bersumpah untuk terus memerangi ancaman teroris apa pun.
Siapa terorisnya? Nama pria itu adalah Ali Örek, tapi dia menggunakan nama sandi Rojger, kata Yerlikaya. Nama wanita itu adalah Mine Sevjin Alçiçek, tambah Yerlikaya.
Apa yang dimaksud dengan kelompok PKK dan mengapa mereka menyerang pabrik tersebut? Pemerintah Turki menggambarkan PKK sebagai organisasi teroris yang didasarkan pada gagasan Marxis-Leninis dan penolakan terhadap integrasi masyarakat Kurdi ke dalam masyarakat Turki. Kelompok ini secara historis menargetkan polisi, militer, dan entitas ekonomi, menurut Turki. Kelompok ini telah membunuh lebih dari 40.000 orang dalam operasinya, pemerintah menambahkan. Pabrik yang diserang oleh kedua militan tersebut membantu memproduksi peralatan luar angkasa—termasuk drone, helikopter, dan kendaraan lain untuk pemerintah Turki. Amerika Serikat telah menetapkan PKK sebagai organisasi teroris sejak tahun 1997.
Gali lebih dalam: Dengarkan laporan saya di Dunia dan Segala Isinya podcast tentang bagaimana penggunaan Swedia dan Finlandia oleh PKK sebagai basis operasi untuk merencanakan serangan terhadap sasaran Turki hampir menghalangi kedua negara tersebut untuk memasuki NATO.