Hadi Matar, 26 tahun, saat menjalani dakwaan di pengadilan federal pada hari Rabu, mengaku tidak bersalah atas tuduhan terorisme terkait dugaan percobaan pembunuhan terhadap penulis buku laris Salman Rushdie. Rushdie selamat dari serangan pada 12 Agustus 2022. Awal bulan ini, juri agung federal mendakwa Matar atas tuduhan mendukung kelompok teroris dan melakukan tindakan teroris yang melampaui batas negara.
Bagaimana dugaan percobaan pembunuhan terhadap Rushdie ini disamakan dengan terorisme? Rushdie menulis buku tersebut Ayat-ayat Setan pada tahun 1988, yang dianggap oleh banyak Muslim sebagai penghujatan. Pada tahun 1989, Ayatollah Khomeini dari Iran mengeluarkan fatwa yang menyerukan kematian Rushdie. Pemimpin kelompok teroris Hizbullah yang berpusat di Lebanon, Hassan Nasrallah, mendukung fatwa tersebut terhadap Rushdie pada tahun 2006.
DOJ menuduh bahwa Matar tahu bahwa Nasrallah telah menyerukan kematian Rushdie dan bahwa ia mencoba mendukung Hizbullah dengan upayanya membunuh Rushdie. DOJ juga menuduh bahwa Matar melakukan perjalanan dari rumahnya di Fairview, NJ ke Manhattan, NY untuk mencoba membunuh Rushdie di salah satu acara ceramahnya. Jika terbukti bersalah, Matar menghadapi hukuman penjara seumur hidup, menurut DOJ.
Menggali lebih dalam: Baca laporan Travis K. Kircher di The Sift tentang memoar yang ditulis Rushdie yang menceritakan serangan dan pemulihannya selanjutnya.