Polisi menahan seorang anak laki-laki berusia 12 tahun sebagai tersangka pada hari Selasa setelah penembakan di sekolah Viertola di luar ibu kota Finlandia, Helsinki. Ketiga korban juga berusia 12 tahun dan dua orang yang terluka berada dalam kondisi kritis, menurut pernyataan polisi. Ini merupakan penembakan massal pertama di negara tersebut dalam 15 tahun terakhir, dan yang keempat dalam sejarah negara tersebut. Polisi belum mengidentifikasi motif tersangka di bawah umur tersebut, namun mengatakan pistol yang digunakan dalam serangan itu milik kerabatnya. Anggota parlemen memperketat pembatasan kepemilikan senjata setelah penembakan terakhir di negara itu, mewajibkan tes bakat bagi semua yang mengajukan izin kepemilikan senjata, dan menaikkan batas usia kepemilikan senjata menjadi 20 tahun.
Apa yang akan terjadi pada anak laki-laki itu? Hukum Finlandia melarang anak-anak di bawah usia 15 tahun untuk dimintai pertanggungjawaban pidana atas suatu kejahatan. Polisi kemungkinan besar akan melepaskan tersangka ke layanan sosial daripada menahannya setelah menanyainya.