Majelis Umum PBB pada hari Kamis mengadopsi resolusi yang diusulkan oleh Amerika Serikat untuk memastikan pengembangan kecerdasan buatan yang aman.
Apa yang dibutuhkan dalam resolusi tersebut? Menurut pernyataan bersama Amerika Serikat dan puluhan negara pendukung resolusi tersebut, resolusi tersebut menyerukan negara-negara anggota untuk “mempromosikan sistem AI yang aman, terjamin, dan dapat dipercaya untuk mengatasi tantangan terbesar dunia.” “Tantangan-tantangan” tersebut mencakup “pengentasan kemiskinan, kesehatan global, ketahanan pangan, iklim, energi, dan pendidikan,” menurut pernyataan tersebut.
Apakah ini resolusi yang mengikat secara hukum? Resolusi Majelis Umum PBB tidak mengikat secara hukum pemerintah negara-negara anggota. Wakil Presiden AS Kamala Harris pada hari Kamis menyatakan setelah pengesahan resolusi tersebut bahwa “lebih dari 100 negara” telah ikut mensponsori RUU tersebut. Ia menambahkan, “Resolusi ini mencerminkan konsultasi ekstensif dan masukan dari negara-negara di seluruh dunia.”
Menggali lebih dalam: Dengarkan diskusi Mary Reichard dengan pensiunan Laksamana Muda Mark Montgomery di Dunia dan Segalanya di dalamnya podcast tentang keamanan siber dan layanan kesehatan.