Bahasa Indonesia: Sebanyak 200 polisi Kenya lainnya dikirim ke Haiti saat perang untuk perdamaian di pulau yang dikuasai geng itu berlanjut, menurut pejabat polisi Kenya. Pasukan tambahan mendarat pada hari Selasa di ibu kota Port-au-Prince, tempat geng-geng menguasai lebih dari 80 persen kota itu, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa. Para perwira Kenya yang dikerahkan itu memiliki pelatihan paramiliter dengan beberapa di antaranya dalam kelompok-kelompok khusus seperti unit-unit teknis atau patroli perkotaan khusus, misalnya. Negara Afrika itu mengerahkan gelombang pertama petugas ke Port-au-Prince pada bulan Juni sebagai bagian dari usaha yang didukung PBB dengan lebih banyak lagi yang diharapkan akan tiba di masa mendatang. Kekerasan geng Haiti telah membuat lebih dari 300.000 anak mengungsi sejak Maret, PBB melaporkan.
Apakah keadaan di Haiti membaik? Negara ini telah membuat kemajuan terkini dalam memulihkan demokrasi di tengah tingginya tingkat kekerasan, menurut laporan Utusan PBB Maria Isabel Salvador pada tanggal 3 Juli. Haiti mengangkat dewan presiden transisi pada bulan April, kemudian perdana menteri sementara dengan pemerintahan baru pada bulan Juni. Salvador juga memuji peningkatan partisipasi perempuan dalam pemerintahan dan mencatat bahwa perempuan memimpin sepertiga dari kementerian negara tersebut. Pengangkatan direktur jenderal baru Kepolisian Nasional Haiti telah membawa harapan baru bagi perjuangan yang sedang berlangsung melawan kekerasan geng, tambahnya.
Menggali lebih dalam: Baca laporan Mary Jackson di Majalah WORLD untuk informasi lebih lanjut tentang pasukan polisi internasional yang dikirim ke Haiti.