Israel meningkatkan kekhawatiran tentang ancaman Hizbullah

Dawud

Israel meningkatkan kekhawatiran tentang ancaman Hizbullah

Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz pada hari Kamis mengatakan bahwa Hizbullah telah mengancam akan menyerang Siprus dan terorisme yang didukung Iran merupakan ancaman bagi negara-negara Eropa lainnya. Ia mengarahkan pesannya di media sosial kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron, dan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock.

Apa yang memicu kekhawatiran tambahan? Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pada hari Rabu mengancam dalam pidatonya di televisi bahwa jika terjadi perang habis-habisan antara organisasi terorisnya dan Israel, maka wilayah Israel tidak akan aman, menurut sebuah laporan oleh Zaman Israel. Dia mengatakan bahwa sumber daya manusia organisasinya lebih besar dari sebelumnya, dan organisasinya telah memproduksi rudal dan drone baru, menurut Waktu. Dia mengancam Siprus secara khusus.

Katz kemudian pada hari yang sama menanggapi klaim pemimpin Hizbullah tersebut, dengan mengatakan bahwa dalam perang habis-habisan, Pasukan Pertahanan Israel akan melenyapkan kelompok teroris tersebut. Israel akan membayar mahal untuk memulihkan keamanannya, namun Israel akan melakukannya, kata Katz. Kepala Staf IDF, Letkol Hartzi Halevi, mengatakan kepada personel militer Israel pada hari Rabu bahwa IDF sangat menyadari kemampuan Hizbullah.

Apa yang terjadi di lapangan ketika Israel bentrok dengan Hizbullah? Ancaman Hizbullah muncul setelah kelompok teroris di Lebanon meningkatkan serangannya terhadap Israel. Juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari pada akhir pekan mengatakan bahwa Hizbullah telah meningkatkan serangannya dan peningkatan permusuhan yang lebih luas di wilayah tersebut dapat terjadi. Dia mengatakan IDF akan melakukan apa pun untuk melindungi keamanan Israel.

Militer Israel pada hari Kamis melaporkan bahwa angkatan udaranya telah membunuh seorang pemimpin militer Hizbullah yang membantu merencanakan serangan teroris terhadap Israel. Beberapa bulan sebelum kematiannya, IDF mengatakan teroris Pechel Abraham telah berusaha memperkuat kehadiran Hizbullah di Lebanon selatan dan kemampuan mereka untuk melakukan pertempuran darat. Pasukan IDF juga melaporkan serangan udara terhadap gudang amunisi dan senjata Hizbullah di Lebanon selatan pada hari Kamis. Selain serangan udara, pasukan Israel juga menyerang sasaran Hizbullah lainnya di wilayah tersebut dengan serangan artileri, kata IDF.

Menggali lebih dalam: Baca kolom Marc LiVecche di WORLD Opinions tentang kurangnya dukungan pemerintahan Biden terhadap Israel.