Departemen Kehakiman pada hari Selasa mengeluarkan dakwaan terhadap empat pria Iran, menuduh bahwa selama lima tahun mereka berpartisipasi dalam kampanye untuk meretas perusahaan pertahanan AS.
Hossein Harooni, Reza Kazemifar, Komeil Baradaran Salmani, dan Alireza Shafie Nasab dituduh berpartisipasi dari tahun 2016 hingga 2021 dalam sebuah kelompok yang berusaha meretas puluhan perusahaan Amerika. Mereka juga berusaha mengakses Departemen Luar Negeri dan Departemen Keuangan AS.
Apa sebenarnya tuduhan yang dihadapi orang-orang ini? Orang-orang tersebut menghadapi tuduhan konspirasi untuk melakukan intrusi komputer, pencurian identitas yang parah, dan penipuan kawat. Keempat pria tersebut masih buron, menurut pernyataan Departemen Kehakiman. Mereka dianggap tidak bersalah sampai terbukti bersalah di pengadilan.
Perusahaan sektor swasta apa yang menjadi target para peretas? Sebagian besar sasarannya adalah kontraktor pertahanan, menurut dakwaan. Orang-orang tersebut diduga berhasil meretas akun manajemen di sebuah perusahaan pertahanan AS, dan kemudian membuat akun palsu di dalam perusahaan tersebut. Mereka dituduh menggunakan profil palsu untuk kemudian menargetkan perusahaan lain dengan penipuan spearphishing, atau serangan phishing yang berfokus pada penipuan individu atau kelompok kecil. Selain kontraktor pertahanan, peretas juga menyusupi lebih dari 200.000 akun karyawan di sebuah kantor akuntan yang berbasis di New York, menurut dakwaan. Mereka berusaha melakukan hal yang sama terhadap sekitar 2.000 karyawan di sebuah perusahaan perhotelan yang berbasis di New York.
Apa dugaan peran terdakwa tertentu? Harooni diduga memelihara infrastruktur seperti server komputer dan perangkat lunak khusus untuk seluruh organisasi, sementara Nasab mengadakan infrastruktur tersebut. Kazemifar dan Salmani menguji alat yang digunakan organisasi tersebut dalam operasi peretasannya.
Menggali lebih dalam: Baca laporan Lauren Canterberry di Majalah WORLD tentang tindakan keras polisi terhadap kelompok besar ransomware.