Sebuah laporan PBB yang diterbitkan pada hari Senin mengakui bahwa badan bantuan utama untuk pengungsi Palestina memerlukan kebijakan yang lebih baik untuk memastikan mereka tetap netral dalam konflik Israel-Palestina. Israel menuduh pada bulan Januari bahwa beberapa pegawai Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) berpartisipasi dalam serangan 7 Oktober terhadap Israel yang menewaskan sekitar 1.200 orang. Amerika Serikat dan 15 negara anggota PBB lainnya menarik dana mereka ke UNRWA setelah Israel melontarkan tuduhan tersebut. Pada bulan Maret, Kementerian Luar Negeri Israel memberikan nama-nama pegawai UNRWA yang diduga anggota kelompok teroris, menurut laporan hari Senin. PBB meluncurkan beberapa penyelidikan mengenai masalah ini menyusul klaim Israel. Menteri Luar Negeri Perancis Catherine Colonna memimpin penyelidikan independen yang menghasilkan laporan hari Senin.
Apa isi laporan tersebut mengenai klaim Israel? Israel gagal memberikan “bukti substansial” untuk mendukung klaimnya bahwa pekerja UNRWA adalah anggota organisasi teroris Palestina, kata laporan itu. Namun, laporan tersebut melanjutkan dengan mencantumkan beberapa masalah utama terkait netralitas karyawan. Dinyatakan bahwa buku teks yang digunakan oleh UNRWA memuat konten anti-Semit, salah mengidentifikasi kota-kota Israel sebagai kota Palestina, dan menyebut Israel sebagai “Zionis.” Para penulis laporan tersebut merekomendasikan agar badan tersebut meninjau buku teks masa depan dengan Israel sebelum menggunakannya. Laporan tersebut juga mengakui bahwa fasilitas UNRWA telah disalahgunakan untuk tujuan politik dan militer.
Apakah ada anggota staf tertentu yang menunjukkan masalah netralitas? Antara Januari 2022 dan Februari 2024, badan tersebut menerima lebih dari 150 pemberitahuan pelanggaran netralitas, banyak yang melibatkan postingan media sosial. Lima puluh kasus pelanggaran netralitas yang melibatkan anggota staf masih diselidiki hingga bulan ini. Badan ini menghadapi tantangan dalam menyelidiki semua dugaan pelanggaran netralitas karena ketidakmampuannya merekrut penyelidik berpengalaman.
Solusi apa saja yang direkomendasikan oleh laporan tersebut, jika ada? Laporan tersebut merekomendasikan agar PBB menerapkan pengawasan tambahan dan lebih efektif terhadap UNRWA dan pegawainya. Laporan ini juga merekomendasikan agar para pemimpin lembaga lebih sering membahas dan mendiskusikan integritas dan netralitas dalam pertemuan. Penyelidik mendorong badan tersebut untuk memberikan pelatihan yang lebih baik bagi karyawan dan meningkatkan transparansi.
Menggali lebih dalam: Baca laporan Elizabeth Russell di Majalah WORLD tentang UNRWA dan tuduhan Israel terkait dengan terorisme.