Kelompok teroris Hizbullah menyerang Israel utara Sabtu malam dengan rudal, menewaskan belasan anak, kata Pasukan Pertahanan Israel. IDF mengatakan pihaknya melacak roket Falaq yang digunakan dalam serangan itu kembali ke Hizbullah. Kelompok teror Lebanon dalam sebuah pernyataan membantah bertanggung jawab atas ledakan di lapangan sepak bola, banyak media melaporkan. Hizbullah secara luas dianggap menerima dukungan dari Iran.
Kelompok itu menembakkan sekitar 40 proyektil ke Israel, dengan satu proyektil mengenai lapangan sepak bola di Majdal Shams, kata IDF. Serangan itu menewaskan 12 anak berusia antara 10 dan 16 tahun, menurut pernyataan IDF. Lebih dari 20 anak dan remaja lainnya terluka, kata juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari. Siapa pun yang meluncurkan serangan roket ke daerah yang sudah berkembang seperti itu ingin membunuh warga sipil dan anak-anak, kata Kepala Staf Umum Letnan Jenderal Herzi Halevi.
Bagaimana tanggapan Israel? Kelompok teror yang didukung Iran akan menanggung akibatnya atas serangan ini, kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant. Jet tempur Angkatan Udara Israel menyerang serangkaian target teror Hizbullah di seluruh Lebanon pada Sabtu malam. Ratusan orang menghadiri upacara berkabung bersama untuk anak-anak pada hari Minggu. Jet tempur IAF juga menembak jatuh kendaraan udara tak berawak lainnya yang dikirim dari Lebanon pada hari Minggu tanpa korban, kelompok tersebut mengonfirmasi.