D-Day Genggam: Apa yang kita ketahui sejauh ini tentang ledakan perangkat…

Dawud

D-Day Genggam: Apa yang kita ketahui sejauh ini tentang ledakan perangkat…

Setidaknya sembilan orang tewas dan lebih dari 300 orang terluka pada hari Rabu ketika sejumlah perangkat elektronik meledak di Lebanon, menurut kementerian kesehatan negara tersebut. Saksi mata di Beirut pada hari Rabu dilaporkan beberapa ledakan di pemakaman tiga anggota Hizbullah dan seorang anak yang tewas pada hari Selasa ketika pager meledak. TV Al Manar milik Hizbullah melaporkan bahwa ledakan terbaru disebabkan oleh walkie-talkie meledak.

Apa yang terjadi pertama kali? Setidaknya belasan orang tewas pada Selasa sore ketika ribuan pager meledak secara serentak di seluruh Lebanon. Dua anak tewas dalam serangan itu, kata Menteri Kesehatan Lebanon Firass Abiad, dan hampir 3.000 orang terluka di Lebanon dan Suriah. Ledakan itu berlangsung sekitar satu jam dan terkonsentrasi di sekitar pinggiran selatan Beirut dan lembah Bekaa timur, yang merupakan benteng kelompok teroris Hizbullah, menurut Reuters.

Siapa yang menjadi sasaran? Operasi tersebut difokuskan pada pager yang dibawa oleh anggota kelompok militan Hizbullah yang didukung Iran. Para pemimpin Hizbullah telah lama memperingatkan para anggotanya untuk tidak berkomunikasi dengan ponsel karena ponsel dapat menimbulkan risiko keamanan dan dapat dilacak lebih mudah daripada pager. Media pemerintah Iran mengatakan duta besar Iran untuk Lebanon, Mojtaba Amani, terluka dalam serangan tersebut. Tidak jelas apakah semua orang yang membawa perangkat tersebut adalah pejuang kelompok tersebut, karena Hizbullah juga mendukung rumah sakit, sekolah, dan organisasi lain di Lebanon. Ada kemungkinan orang-orang yang tidak berafiliasi langsung dengan kelompok teroris tersebut menggunakan pager pada saat serangan tersebut.

Siapa yang berada di balik serangan tersebut? Pejabat Hizbullah dan Lebanon menuduh Israel sebagai dalang ledakan tersebut, namun pejabat Israel menolak berkomentar mengenai insiden tersebut. Seorang pejabat Amerika Serikat yang tidak disebutkan namanya mengatakan Aksioma Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menelepon Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada hari Selasa untuk mengatakan bahwa Israel akan melakukan operasi di Lebanon. Pejabat itu mengatakan Gallant tidak memberikan rincian apa pun tentang operasi tersebut sebelum operasi itu terjadi. Sementara itu, Berita CNN melaporkan bahwa ledakan itu merupakan bagian dari operasi gabungan antara dinas intelijen Mossad Israel dan militernya.

Bagaimana tanggapan Hizbullah? Kelompok teroris itu pada hari Rabu berjanji akan membalas Israel atas serangan tersebut. Para pemimpin Hizbullah juga mengatakan mereka akan terus melancarkan serangan di perbatasan Lebanon dengan Israel.

Bagaimana perangkat itu meledak? Tidak jelas bagaimana pager itu meledak, tetapi Hizbullah mengatakan sedang melakukan penyelidikan terhadap pemicu ledakan tersebut. Beberapa analis berspekulasi bahwa peretasan dapat menyebabkan baterai perangkat itu meledak. Namun, pakar keamanan baterai lithium ion Paul Christensen mengatakan Reuters bahwa kerusakan yang disebabkan oleh ledakan tersebut tidak konsisten dengan insiden sebelumnya yang melibatkan baterai yang terlalu panas. Pakar lain mengatakan Israel mungkin telah menyusup ke rantai pasokan pager dan merusak perangkat tersebut. Surat kabar New York Times mengutip pejabat anonim yang mengatakan Israel menyembunyikan bahan peledak di pager sebelum diimpor ke Lebanon.

Dari mana datangnya pager? Perusahaan Taiwan Gold Apollo pada hari Rabu mengatakan pager tersebut dibuat di bawah lisensi oleh sebuah perusahaan bernama BAC Consulting, yang berlokasi di Budapest, Hungaria. Presiden Gold Apollo Hsu Ching-kuang mengatakan Berita Nasional bahwa perusahaannya tidak memproduksi bagian apa pun dari pager yang digunakan dalam serangan hari Selasa, tetapi mengizinkan BAC untuk menggunakan mereknya pada perangkat tersebut.

Mengapa ini terjadi sekarang? Kabinet Keamanan Israel pada hari Senin menjadikan pemulangan warga negara Israel ke wilayah utara negara itu sebagai tujuan perang resmi. Ribuan orang telah mengungsi dari wilayah tersebut setelah Hizbullah meningkatkan serangan lintas perbatasan tahun lalu.

Bagaimana reaksi masyarakat internasional? Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Rabu mengatakan Amerika Serikat tidak mengetahui tentang serangan itu sebelum terjadi dan tidak terlibat dalam operasi tersebut. Ia dan Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty berbicara dalam konferensi pers di Mesir di tengah pertemuan untuk mengamankan gencatan senjata di Gaza. Abdelatty mengutuk serangan di Lebanon dan menyebutnya sebagai ancaman terhadap kedaulatan Lebanon. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi pada hari Rabu menuntut sanksi terhadap Israel dan menuduh negara itu meningkatkan ketegangan di Timur Tengah. Anggota Komite Menteri Arab-Islam bertemu pada hari Rabu untuk membahas penghentian kegiatan militer Israel di wilayah Gaza.