Tidak berlebihan jika menyebut tahun 2024 sebagai tahun perjalanan. Setelah pandemi Covid-19, tahun lalu orang-orang, termasuk orang India, melakukan perjalanan lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Memasuki tahun 2025, lanskap perjalanan masyarakat India siap menghadapi transformasi yang lebih besar, yang dibentuk oleh pergeseran preferensi dan tren yang muncul.
Berikut lima tren perjalanan utama yang dapat menentukan cara masyarakat India menjelajahi destinasi, baik domestik maupun internasional, tahun ini.
PS: Informasi ini dikumpulkan setelah berbicara dengan pakar perjalanan dan meninjau laporan tren dari agen perjalanan seperti Skyscanner, Booking.com, dan Pickyourtrail.
1. Perjalanan yang sangat hati-hati dan sopan
Dengan ditanamnya benih perjalanan yang penuh kesadaran pada tahun 2024, tahun ini kemungkinan besar akan menyaksikan perkembangannya secara penuh. Perjalanan yang penuh perhatian menekankan kesadaran terhadap lingkungan sekitar, menghargai budaya lokal, dan membuat pilihan berkelanjutan untuk mengurangi dampak lingkungan.
Baik data maupun pakar mendukung sentimen ini. Hari Ganapathy, salah satu pendiri Pickyourtrail, sebuah perusahaan perjalanan online, menceritakan India Hari Ini“2025 akan menjadi ‘Tahun Nafsu Berkeliaran yang Penuh Perhatian’, di mana perjalanan tidak lagi hanya tentang destinasi namun tentang koneksi, tujuan, dan personalisasi yang lebih dalam.”
Menurut Hari, perubahan ini didorong oleh para wisatawan yang memprioritaskan liburan ramah lingkungan, perayaan tonggak sejarah, dan pengalaman mendalam, yang secara mendasar mengubah cara perjalanan direncanakan dan dialami.
Tren ini sejalan dengan survei Skyscanner baru-baru ini terhadap wisatawan India, yang menunjukkan 70 persen responden menyatakan keinginan untuk lebih memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan mereka (bukan hanya lingkungan) saat bepergian. Selain itu, survei tersebut mengungkapkan bahwa masyarakat India sudah beralih dari mentalitas liburan tradisional “manjakan diri Anda”, dengan lebih dari separuh (57 persen) memprioritaskan kesehatan bahkan saat sedang berlibur.
Dengan banyaknya wisatawan yang mencari ramuan kehidupan, liburan bukan lagi sekedar melepas penat. Didorong oleh keinginan untuk memilih gaya hidup yang lebih baik, 60 persen wisatawan tertarik pada retret panjang umur – versi rencana perjalanan kesehatan tradisional yang lebih canggih dan bertujuan untuk mendapatkan manfaat jangka panjang, bukan perbaikan sementara.
2. AI = rencana perjalanan otomatis
Seiring kemajuan teknologi, AI menjadi teman perjalanan yang sangat diperlukan. Data Skyscanner mengungkapkan bahwa 84 persen wisatawan India merasa percaya diri menggunakan alat AI untuk perencanaan dan pemesanan, dengan 52 persen menggunakannya untuk riset destinasi, 50 persen untuk pemesanan penerbangan, 48 persen untuk membandingkan pilihan, dan 46 persen untuk inspirasi. .
3. Singgah? Tidak lagi bersikap rendah hati
Hari-hari singgah yang membosankan telah berakhir. Pada tahun 2025, persinggahan menjadi hari libur kecil. Kota-kota seperti Istanbul, Doha, dan Dubai kini menawarkan penginapan gratis dan tur budaya dengan potongan harga, mengubah waktu transit menjadi perjalanan bonus.
Bahkan bandara pun menjadi terkenal. Data menunjukkan lebih dari sepertiga (34 persen) wisatawan menyatakan minatnya mengunjungi destinasi berdasarkan bandara mereka, sementara 60 persen penasaran dengan bandara yang menawarkan pengalaman atau fasilitas unik. Dari tempat tidur dan spa hingga restoran berbintang Michelin dan sesi Pilates, bandara berkembang menjadi destinasi tersendiri.
Hampir dua pertiga (60 persen) orang melaporkan merasa lebih bersemangat dan mengurangi stres saat bepergian ketika bandara menyediakan fasilitas yang lebih beragam. Di tahun 2025, perjalanan ini mungkin sama mendebarkannya dengan destinasinya.
Media sosial memperkuat tren ini, dengan video viral tentang bandara (Baca: Bandara Changi Singapura).
4. Konser juga akan menentukan rencana perjalanan
Jika tahun 2024 adalah tahun orang India bepergian ke luar negeri untuk konser, maka tahun 2025 tampaknya menjadi tahun mereka menjelajahi destinasi domestik untuk pertunjukan live. Pergeseran ini mengikuti semakin banyaknya band internasional dan artis pop yang mengenal penonton India.
Meski baru bulan Januari, band-band seperti Coldplay dan Cigarettes After Sex sudah lebih dulu tampil di India. Data dari Pickyourtrail menunjukkan bahwa konser dan festival kini memengaruhi rencana perjalanan.
“Tren ini mencerminkan kebangkitan perjalanan berbasis acara di tahun 2024, di mana perjalanan berdasarkan pengalaman menggabungkan hiburan dan eksplorasi,” catat studi tersebut.
Ngomong-ngomong, bersiaplah – artis pop internasional seperti Shawn Mendes, Big Boi, dan band seperti Green Park akan mengunjungi India tahun ini!
5. Perjalanan yang tidak biasa
Perjalanan unik, sebuah tren yang mendapatkan momentum tahun lalu, diperkirakan akan berkembang pada tahun 2025. Data menunjukkan bahwa masyarakat India semakin banyak menjelajahi destinasi unik dan kurang dikenal. Menurut Pickyourtrail, tren ini terutama terjadi di kalangan pasangan DINK (Dual Income, No Kids) dan pekerja jarak jauh, yang menghindari keramaian dengan melakukan perjalanan di luar musim sibuk.
Misalnya, Eropa di musim gugur atau surga tropis sebelum musim hujan menjadi pilihan populer. Wisatawan lebih menyukai bulan-bulan yang lebih tenang untuk mendapatkan pengalaman yang lebih santai dan menghemat biaya.
Wisatawan India juga menjauh dari tempat wisata tradisional seperti Goa, dan memilih tempat seperti Gokarna dan Karwar yang menawarkan pengalaman autentik. Anil Kumar, COO TripXL, menjelaskan perubahan ini: “Masyarakat semakin memprioritaskan pengalaman autentik dan keberlanjutan, memilih destinasi unik yang mencerminkan keragaman budaya dibandingkan destinasi tradisional.”
10 tempat teratas yang paling banyak dikunjungi orang India pada tahun 2025
Berdasarkan tren yang muncul, destinasi berikut diperkirakan akan menjadi sangat populer di kalangan wisatawan India pada tahun 2025:
- Shilong, India
- Almaty, Kazakstan
- Tokyo, Jepang
- Seoul, Korea Selatan
- Singapura
- Baku, Azerbaijan
- Langkawi, Malaysia
- Tbilisi, Georgia
- Troms¸, Norwegia
- Dubai, UEA
Para ahli berpendapat bahwa destinasi-destinasi ini mencerminkan preferensi wisatawan India yang terus berkembang, yang semakin mencari pengalaman yang lebih kaya daripada pariwisata konvensional.
Baik menjelajahi permata tersembunyi di India atau bertualang ke luar negeri, tahun 2025 menjanjikan lanskap perjalanan yang dinamis bagi wisatawan India.
Kemana Anda berencana pergi?