Beberapa jam sebelum upacara pembukaan yang gemerlap di sepanjang Sungai Seine, terjadi pengingat betapa rentannya acara olahraga terbesar di dunia itu: serangan terhadap jalur kereta api Prancis, yang tampaknya merupakan tindakan sabotase.
Mengapa Perancis berinvestasi besar-besaran di bidang keamanan?
Perancis telah berulang kali menjadi sasaran serangan teroris besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir. Yang paling berkesan adalah serangan terhadap majalah satir Charlie Hebdo pada bulan Januari 2015 dan terhadap klub musik Bataclan dan Stade de France pada bulan November tahun yang sama. Pada tahun 2016, seorang teroris menabrakkan truk ke kerumunan di Nice. Dalam beberapa tahun terakhir, serangan teroris terutama dilakukan oleh pelaku perorangan. Pada Desember 2023, seorang turis Jerman tewas dalam serangan pisau di jembatan Seine di Paris. Pihak berwenang Perancis khawatir; acara olahraga besar seperti Olimpiade pada akhirnya dianggap sebagai tantangan terbesar.
Apakah perbatasan dikontrol?
Pada prinsipnya, perbatasan Perancis dengan negara-negara lain yang tergabung dalam Perjanjian Schengen dapat dilewati dengan bebas. Namun, event besar seperti Olimpiade dianggap sebagai pengecualian yang wajar dan masih bisa dikendalikan. Misalnya sekarang antara Jerman dan Perancis. Semuanya berlaku mulai 20 Juli hingga 30 September – jadi ini juga mencakup Paralimpiade.
Bagaimana cara mengontrol siapa yang melakukan perjalanan ke Olimpiade?
Hal ini sulit dikendalikan sepenuhnya. Setidaknya siapa pun yang bepergian ke Olimpiade sebagai atlet, ofisial, pendamping, jurnalis, sponsor, atau sejenisnya harus mengajukan akreditasi. Prancis memeriksa hampir satu juta akreditasi sebelumnya dan menolak lebih dari 4.000 akreditasi. Beberapa diantaranya karena hubungannya dengan kelompok Islam radikal, yang lainnya karena kecurigaan adanya spionase asing atau kekhawatiran akan serangan siber, menurut Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin. Namun, menurut kementerian, mereka bukanlah orang-orang yang memiliki rencana serangan khusus. Permohonan yang ditolak termasuk orang-orang dari Rusia dan Belarusia serta negara lain yang ingin diakreditasi sebagai jurnalis atau karyawan teknis.
Apa yang berlaku bagi penduduk dan pengunjung Paris?
Lebih dari 45.000 pasukan keamanan dikerahkan di Paris untuk melindungi acara besar tersebut. Paris dibagi menjadi zona keamanan. Zona keamanan abu-abu yang terletak tepat di sepanjang Sungai Seine hanya bisa dimasuki dengan izin. Pejalan kaki bisa memasuki zona merah yang diperpanjang dengan bebas, namun kendaraan memerlukan izin yang disebut dengan games pass. Warga atau pekerja bisa mendapatkannya, namun mereka harus selalu menyiapkan kode QR untuk mengidentifikasi diri mereka sebagai pemegang game pass. Fakta bahwa masyarakat sebenarnya membutuhkan kode QR untuk menuju apartemennya sendiri telah menimbulkan kritik.
Apa yang harus diperhatikan aparat keamanan?
Upacara pembukaan berlangsung di tengah pusat kota. Para atlet melakukan perjalanan melintasi Sungai Seine dengan perahu alih-alih berbaris ke stadion seperti biasanya. Hal ini ditangani dengan baik pada hari Jumat – juga karena jumlah penonton yang diterima dikurangi lagi sebelum start. Namun ada juga banyak acara olahraga yang berlangsung di seluruh kota. Untuk menjamin keamanan di wilayah metropolitan tersempit di negara itu, Prancis antara lain menggunakan helikopter, drone, dan kamera yang didukung kecerdasan buatan. Penyelam dan penembak jitu mengamankan banyak lokasi di kota.
Sebaliknya, jaringan kereta api di Perancis kemungkinan besar tidak sepenuhnya aman. Aksi sabotase di sepanjang jalur tersebut, seperti yang terjadi pada hari Jumat menjelang pembukaan, tidak selalu dapat dicegah. Namun, jaringan kereta api dilengkapi dengan sistem keselamatan ekstensif yang dengan cepat mendeteksi gangguan eksternal dan menyetel semua sinyal menjadi merah untuk melindungi penumpang.
