Amerika Serikat, bersama dengan pemerintah lain termasuk Inggris dan Uni Emirat Arab, akan membentuk program pemberian bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui laut, kata Gedung Putih pada hari Jumat. Uni Eropa juga mengeluarkan pernyataan senada.
Ide siapa ini? Pernyataan tersebut memuji Siprus karena menciptakan Inisiatif Amalthea, yang menguraikan prosedur pengiriman bantuan secara aman ke Gaza. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada hari Jumat di media sosial memuji Presiden Siprus Nikos Christodoulides karena mendirikan inisiatif ini.
Bukankah Presiden Biden menyebutkan hal ini? Dalam Pidato Kenegaraan pada Kamis malam, Presiden AS Joe Biden mengatakan militer AS akan membangun dermaga sementara dan akhirnya membangun pelabuhan di Laut Mediterania untuk menyalurkan lebih banyak bantuan kemanusiaan ke Gaza. Sebelumnya pada hari itu, Gedung Putih memberikan rincian lebih lanjut tentang dermaga yang akan datang melalui telepon dengan media berita. Gedung Putih mengatakan pembangunan pelabuhan tersebut akan memakan waktu berminggu-minggu.
Apa kata negara-negara ini mengenai situasi di Gaza? Pernyataan bersama tersebut mengatakan situasi kemanusiaan di Gaza sangat buruk, dengan keluarga-keluarga Palestina “sangat membutuhkan kebutuhan dasar.” Dalam Pidato Kenegaraannya, Biden mengulangi pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas bahwa 30.000 warga Palestina telah tewas dalam konflik dengan Israel. Dia memuji dimulainya perang dengan Hamas—yang dia sebut sebagai “kelompok teroris.” Hamas telah memutuskan untuk menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, dan membunuh sekitar 1.200 orang.
Menggali lebih dalam: Baca kolom Daniel Darling di WORLD Opinions tentang tuduhan bahwa Palang Merah bias terhadap Israel.